google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham Sektor Taksi | 8 November 2017 Langsung ke konten utama

Berita Saham Sektor Taksi | 8 November 2017

Kehadiran berbagai aplikasi transportasi daring di Indonesia jadi salah satu alasan terpuruknya kinerja emiten taksi di kuartal ketiga tahun ini. Meski begitu, analis menilai bisnis ini masih punya harapan perbaikan kinerja, walau tidak secemerlang dulu.

Di kuartal III-2017, dua emiten yang bergerak di bisnis taksi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) dan PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI), masih belum mampu mencatat pertumbuhan kinerja. Misalnya, BIRD mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 14,1% yoy menjadi Rp 3,13 triliun, sehingga laba ikut turun 16,28% yoy menjadi Rp 302,12 miliar.

B eda halnya dengan TAXI. Anak usaha Grup Rajawali ini justru mencatatkan lonjakan kerugian hingga 157,41% yoy menjadi Rp 210,57 miliar. Pendapatan perusahaan juga turun 54,81% yoy menjadi hanya Rp 231,62 miliar, akibat penurunan pendapatan dari bisnis taksi.

Lesunya kinerja emiten taksi ini, menurut Analis Koneksi Kapital Alfred Nainggolan, disebabkan kehadiran transportasi daring di Indonesia. Pasalnya, emiten taksi sangat menggantungkan utilisasi armada demi membayar pinjaman yang digunakan untuk membeli mobil.

"Sehingga kehadiran transportasi online membuat utilisasi armada taksi konvensional rendah yang berdampak pada pendapatan. Akhirnya, beban keuangan mereka jadi semakin besar lantaran tak bisa mengembalikan pinjaman tersebut," kata Alfred, Rabu (8/11).

Meski begitu, ia melihat emiten taksi konvensional masih memiliki harapan. Walau belum menunjukkan peningkatan yang berarti, upaya mereka berkolaborasi dengan penyedia transportasi online seperti Gojek dan Uber mampu mengurangi dampak kerugian dari berkurangnya pangsa pasar mereka akibat aplikasi tersebut.

Di sisi lain, gugurnya perusahaan-perusahaan taksi yang lebih kecil diprediksi mampu mendongkrak kinerja emiten taksi konvensional. "Akibatnya, kue mereka jadi lebih banyak sehingga mampu mendorong kinerja emiten konvensional," papar Alfred.

Namun, melihat kinerjanya, ia menilai BIRD lebih mampu bertahan daripada TAXI. Hal ini didasarkan dari jumlah beban yang ditanggung oleh kedua perusahaan ini.

"Jumlah beban TAXI lebih tinggi ketimbang BIRD sehingga ke depan nampaknya BIRD lebih mampu bertahan di tengah kehadiran transportasi online ini," ujarnya.

Adapun pada perdagangan hari ini, saham BIRD ditutup di level Rp 4.370 per saham, sedangkan saham TAXI ditutup di level Rp 60 per saham.

IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan