google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham TRAM | 12 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham TRAM | 12 Januari 2018

Analisa Saham TRAM

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) melakukan penawaran tender wajib (tender offer) atas sebanyak-banyaknya 6,23 miliar saham PT SMR Utama Tbk (SMRU). Aksi ini dilakukan setelah TRAM menjadi pengendali baru SMRU.

Sebagaimana dimuat dalam prospektus yang diterbitkan oleh TRAM, harga penawaran tender offer adalah Rp 502 per saham. Dengan demikian, nilai total tender offer ini adalah sebesar Rp 3,13 triliun.

Analis Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar menilai, langkah TRAM untuk mengakuisisi SMRU cukup tepat. Apalagi beriringan dengan pengambil-alihan SMRU, TRAM juga mengakuisisi dua perusahaan lain, yakni PT Gunung Bara Utama melalui PT Semeru Infra Energi dan PT Black Diamond Energi.

"Saya melihat kedepannya TRAM kemungkinan besar akan seperti the next INDY yang memiliki grup usaha dengan value chain bisnis yang saling terintegrasi dengan PTRO dan MBSS," lanjut William. Integrasi bisnis antara TRAM dan SMRU ini dinilai William akan menguntungkan bagi operasional TRAM. Apalagi jika TRAM berkomitmen penuh untuk mengembangkan bisnis.

TRAM mengambilalih saham SMRU untuk meningkatkan performa perusahaan dan memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham. TRAM juga ingin memafaatkan peluang strategis dengan pengembangan bidang usaha energi, sumber daya mineral, batubara dan jasa pendukungnya.

SMRU adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa, pertambangan, pembangunan, perdagangan, serta pengangkutan umum dan industri. SMRU dalam hal ini memiliki anak usaha, yakni PT Ricobana Abadi yang bergerak di bidang jasa kontraktor batubara. Anak usaha lainnya, PT Delta Samudra juga bergerak dalam bidang pertambangan batubara.

Meski demikian, William rekomendasikan investor untuk wait and see. Pasalnya, secara fundamental, TRAM dan SMRU, baik sebelum atau pascaakuisisi masih memiliki tingkat utang yang sangat tinggi. Ini juga akan berkorelasi dengan beban bunga yang mengganggu potensi pendapatan.

Selain itu, William melihat tren batubara yang saat ini masih meningkat, ada peluang terkoreksi di beberapa tahun kedepan. Pemicunya adalah melemahnya permintaan setelah musim dingin China berakhir dan pembentukan aliansi pengurangan energy batubara.

"Kita lihat perkembangan bisnis TRAM hingga nanti di semester I/2018 sejauh apa untuk memutuskan lebih dalam langkah terbaik untuk berinvestasi di TRAM," tambah William. Saat ini William masih menyematkan rekomendasi neutral baik pada TRAM maupun SMRU.

KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...