google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 12 Januari 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 12 Januari 2018

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas

Market Summary
PT. Valbury Sekuritas Indonesia
12 January 2018

VIEW MARKET 

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Berita dari dalam negeri, Pemerintah secara resmi telah mengumumkan kebijakan cukai terbaru 2018. Salah satu kebijakan tersebut adalah mengenai kenaikan tarif cukai hasil tembakau dengan rata-rata sebesar 10,04 %. Kenaikan cukai hasil tembakau ini mulai berlaku pada tanggal 01 Januari 2018.

Kabar lainnya, Pemerintah mencatat bahwa investor telah mendaftarkan 1.054 proyek baru sejak diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang percepatan pelaksanaan berusaha. Selain itu, Pemerintah juga mengungkapkan adanya 190 proyek yang belum terealisasi sepanjang 2010-2017. Proyek-proyek tersebut tengah diupayakan untuk terealisasi

Sentimen pasar dari luar negeri :
Sentimen dari eksternal, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global naik hingga 3,1% pada 2018. Kenaikan ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi global pada 2017 yang jauh lebih kuat dari perkiraan akibat pemulihan di sektor investasi, manufaktur dan perdagangan hingga menguatnya harga komoditas di sejumlah negara berkembang.

Dari AS, akhir bulan ini AS akan mengambil keputusan untuk menjatuhkan sanksi kepada Cina terkait masalah perdagangan. Selama ini, AS mengalami defisit besar neraca perdagangan dengan Cina akibat impor yang tinggi. Kendati demikian, Trump belum mengambil keputusan atas masalah ini, karena khawatir sanksi akan mempengaruhi perdagangan antara AS dengan negara-negara lain.

Prediksi IHSG :
IHSG pada perdagangan saham di akhir pekan ini potensial bergerak mixed, namun rawan terjadi tekanan. Insentif terbatas bagi pasar jadi pemicu bagi indeks tersebut.

Perspektif tenikal
Support Level :    6358/6330/6316
Resistance Level :   6400/6415/6443
Major Trend : Up
Minor Trend : Down
Pattern : Up to down

TRADING IDEAS :
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

ADHI: Trading Buy
• Close 2040, TP 2130
• Boleh buy di level 2010-2040
• Resistance di 2130 & support di 2010
• Waspadai jika tembus di 2010
• Batasi resiko di 1990

ICBP: Trading Buy
• Close 8725, TP 8950
• Boleh buy di level  8650-8725
• Resistance di 8950 & support di 8650
• Waspadai jika tembus di 8650
• Batasi resiko di 8600

ASII : Trading Buy
• Close 8250, TP 8450
• Boleh buy di level  8150-8250
• Resistance di 8450 & support di 8150
• Waspadai jika tembus di 8150
• Batasi resiko di 8100

AKRA:  Trading Buy
• Close 6275, TP 6350
• Boleh buy di level  6225-6275
• Resistance di 6350 & support di 6225
• Waspadai jika tembus di 6225
• Batasi resiko di 6175

ACES:  Trading Buy
• Close 1280, TP 1325
• Boleh buy di level  1240-1280
• Resistance di 1325 & support di 1240
• Waspadai jika tembus di 1240
• Batasi resiko di 1220

BSDE:  Trading Buy
• Close 1670, TP 1700
• Boleh buy di level  1660-1670
• Resistance di 1700 & support di 1660
• Waspadai jika tembus di 1660
• Batasi resiko di 1640

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
INDY, ISAT, PTBA, PWON, TLKM.

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400