google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pasar Global | 28 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pasar Global | 28 Februari 2018

Analisa Pasar Global

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Feb  28, 2018)
Investment Information Team
(firman.hidayat@miraeasset.co.id)

US

Indeks pasar saham A.S. ditutup turun tajam pada hari Selasa setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell selama kesaksian kongresnya menyoroti penguatan ekonomi, namun tumbuh kegelisahan pada para investor karena kesaksiannya tersebut dapat mendorong bank sentral untuk lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneter.

Dow Jones Industrial Average DJIA, -1,16% anjlok 299,24 poin atau 1,2% menjadi 25.410,03. Walt Disney Company DIS, -4,50% adalah pemain terburuk di Dow, turun 4,5%. MRK Merck & Co Inc., -2,39% turun 2,4%, sementara Nike Inc. NKE, -2,33% turun 2,3%.

Indeks S & P 500 SPX, -1,27% turun 35,32 poin atau 1,3% menjadi 2.744,28 dengan 11 sektor utama yang mengalami penurunan. Saham consumer-discretionary dan real-estate memimpin penurunan, turun lebih dari 2%, sementara sektor telekomunikasi dan utilitas, sektor-sektor yang paling sensitif terhadap suku bunga-turun 1,8% dan 1,7% masing-masing.

Harga saham berbalik melemah di awal perdagangan dan memperpanjang penurunan hingga ke penutupan, sementara imbal hasil obligasi pada Treasury 10-tahun melonjak hingga 2,9%.

Powell mengatakan bahwa kita telah melihat kekuatan yang terus berlanjut di pasar tenaga kerja. Kami telah melihat beberapa data yang akan menambahkan keyakinan pada pandangan saya bahwa inflasi bergerak ke atas sesuai yang telah ditargetkan. Kami juga telah melihat kekuatan yang terus berlanjut di seluruh dunia, dan kami telah melihat kebijakan fiskal menjadi lebih stimulatif.

Europe

Saham Eropa jatuh pada hari Selasa, mengikuti penurunan pasar saham A.S. karena penilaian optimis dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell terhadap ekonomi A.S. yang menimbulkan kekhawatiran bahwa bank sentral akan meningkatkan laju kenaikan suku bunga lebih cepat.

Fokus pasar saham eropa pada hari Selasa adalah perselisihan yang sedang berlangsung untuk mengendalikan emiten media Sky PLC Inggris, yang telah menghasilkan sekitar $ 31 miliar tawaran pembelian dari Comcast Corp.

Indeks Stoxx Europe 600 SXXP, -0,18% berakhir turun 0,2% pada 382,36 karena sektor barang konsumsi dan telekomunikasi memimpin penurunan.

Pasar saham Eropa melemah di awal sesi karena investor bergerak dengan hati-hati sebelum penampilan Powell di hadapan panel House Financial Services. Pada perdagangan sore, saham bergerak melemah karena hasil Treasury A.S. melesat lebih tinggi dan Indeks ICE Dollar ditutup naik + 0,03% mencapai level tertinggi dalam lebih dari lima minggu setelah Powell pada kesaksiannya mengatakan bahwa ekonomi terbesar di dunia yaitu A.S telah menguat sejak Desember lalu.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit