google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham WSBP | 20 Februari 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham WSBP | 20 Februari 2018

Analisa Saham WSBP

Kenaikan saham WSBP tertinggal dari induknya WSKT. Jika diperhatikan dari performance chart kedua saham ini biasanya berjalan ber-iring2an. Tetapi memasuki awal tahun 2018, kenaikan WSKT makin jauh meninggalkan WSBP. Namun diyakini bahwa hanya tinggal waktu bagi WSBP untuk mengejar ketertinggalannya dari saham induknya.


Katalis bagi WSBP untuk menyusul WSKT adalah telah selesainya program buyback (pembelian kembali) saham WSBP oleh emiten. Seperti diketahui, aksi buyback ini telah disetujui dan dilaksanakan selama 18 bulan sejak mendapat restu dari RUPS, yakni dari tanggal 27 Juli 2017 hingga 27 Januari 2019. WSBP menggelar program buyback saham sebanyak-banyaknya 7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak-banyaknya 1,84 miliar lembar saham. Baca beritanya disini: https://m.kontan.co.id/news/wsbp-siapkan-rp-1-triliun-untuk-buyback-saham


Dari data RTI efektif per tanggal 31 Januari 2018, jumlah saham WSBP telah bertambah 7% atau sebanyak 1.845.281.000 lembar. Jumlah ini sudah sesuai dengan program buyback saham WSBP, walaupun jangka waktu buyback masih panjang. Dengan selesainya program buyback di lakukan maka tidak ada penghalang lagi bagi saham WSBP untuk melanjutkan rally kenaikannya.


Sentimen terbaru hari ini adalah WSBP telah memperoleh penerimaan termin pembayaran sebesar Rp 2,37 triliun per tanggal 15 Februari 2018 yang berasal dari proyek turnkey Tol Becakayu dan sejumlah proyek non turnkey. Direktur Utama WSBP, Jarot Subana menyatakan, perusahaan optimis bahwa kas operasional perusahaan dapat menunjukkan hasil yang positif di tahun 2018 ini, setelah pada tahun sebelumnya cash flow perusahaan mencatatkan minus.


Secara teknikal, WSBP masih bergerak naik di dalam uptrend channelnya. Target kenaikan terdekat di 530, apabila berlanjut WSBP berpeluang menuju target berikutnya dikisaran level 575-600. Indikator teknikal MACD yang kembali golden cross mengindikasikan bahwa saham ini mulai kembali bergerak positif.


Rekomendasi: Hold bagi yang telah membeli sesuai rekomendasi sebelumnya. Naikan trailing stop apabila kembali turun dan gagal bertahan di 452.


source:

StepTrader

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...