google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBNI | 21 Maret 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBNI | 21 Maret 2018

Berita Saham BBNI

PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk akan menaikkan jumlah investasi di obligasi korporasi hingga 20 persen (tahun ke tahun/yoy) pada tahun ini sejalan dengan relaksasi yang diberikan Bank Indonesia untuk menambah komponen perhitungan kredit perbankan.

Direktur Treasuri BNI Rico Rizal Budidarmo di Jakarta, Selasa, mengatakan pembelian obligasi korporasi itu juga akan menambah penyaluran kredit perseroan yang pada tahun ini ditargetkan tumbuh 13-16 persen (yoy) atau menjadi Rp498-511 triliun dari Rp441,3 triliun di 2017.

"Relaksasi makroprudensial yang diberikan sejalan dengan rencana kita. Kami ekspetasi dana kami di obligasi korporasi akan tumbuh 20 persen," ujar Rico Rizal.

Namun, kata Rico, target pertumbuhan 20 persen investasi itu juga akan sangat tergantung penghimpunan dana BNI, kemampuan likuiditas untuk menggenjot kredit, dan juga kondisi pasar obligasi. Jika likuiditas BNI berlebih, bukan tidak mungkin pertumbuhan investasi di obligasi korporasi bisa lebih dari 20 persen.

"Jika kondisi likuiditas memungkinkan, kita akan utilisasi untuk membeli obligasi korporasi," ujar dia.

Sedangkan, dana pihak ketiga (DPK) yang ditargetkan BNI pada tahun ini tumbuh 13-15 persen dari Rp 516,1 triliun pada 2017.

Peningkatan investasi BNI di obligasi korporasi itu untuk memanfaatkan kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIMP) Bank Sentral, yang merupakan penyempurnaan rasio pembiayaan terhadap pendanaan (Loan to funding ratio/LFR).(end)

Source:
IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d