google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BMTR, BNLI, KAEF, LSIP, MIKA dan WSBP | 18 April 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham BMTR, BNLI, KAEF, LSIP, MIKA dan WSBP | 18 April 2018

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis 0,02% di level 6.285,76 pada 17 April 2018. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.262,25 hingga 6.238,73. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.306,62 hingga 6.327,49.

Berdasarkan indikator daily, MACD membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan netral. Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi sideways pada pergerakan indeks saham.

“Namun karena indikator MACD masih menunjukkan positif, maka pergerakan indeks berpeluang sideways dengan kecenderungan positif,” kata Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (17/4).

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.


  1. PT Global Mediacom Tbk (BMTR): Pergerakan harga sudah menyentuh garis MA 200 sehingga diharapkan agar tercipta peluang rebound. “Akumulasi Beli” pada area level 570 – 590, dengan dengan target harga secara bertahap di level 620, 660, 710, 825 dan 940. Support: 565 & 530.
  2. PT Bank Permata Tbk (BNLI): Harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger. Sementara itu, terlihat pola bullish inverted inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada level 570 – 590, dengan target harga secara bertahap di level 610 dan 620. Support: 560.
  3. PT Kimia Farma Tbk (KAEF): Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 2.170 – 2.190, dengan target harga di level 2.280. Support: 2.130.
  4. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP): Harga masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat beberapa pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 1.340 – 1.360, dengan target harga secara bertahap di level 1.385, 1.420, 1.460, 1.560 dan 1.660. Support: 1.330.
  5. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA): Pergerakan harga berpeluang menguji garis MA 120 terlebih dahulu sebelum proses rebound terbuka lebar. “Buy on Weakness” pada area level 1.940 – 1.950, dengan target harga secara bertahap di level 2.010, 2.060 dan 2.150. Support: 1.940 & 1.880.
  6. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP): Terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Selain itu, harga bertahan di atas garis bawah dari bollinger. “Akumulasi Beli” pada area level 414 – 420, dengan target harga secara bertahap di level 426, 448, 460, 470 dan 516. Support: 406.


KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...