google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Berita Saham BBTN | 20 April 2018 Langsung ke konten utama

Berita Saham BBTN | 20 April 2018

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menargetkan posisi margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) bakal di jaga di posisi 5% sampai akhir tahun.

Jumlah tersebut terbilang tinggi, mengingat per kuartal I 2018 posisi NIM bank pelat merah ini masih berada di level 4,21%. Angka bulan Maret 2018 ini juga menurun dari posisi Maret 2017 lalu yang sebesar 4,32%.

Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko menjelaskan, sejak tahun 2016 NIM BTN memang turun seiring dengan menurunnya suku bunga dana dan suku bunga kredit BTN.

Catatan Iman, per akhir 2016 NIM BTN berada di level 4,98% sementara di akhir 2017 menurun kembali ke posisi 4,76%. "NIM BTN 4,9% di 2016, kemudian 2017 NIM BTN di 4,7% turun 0,2% artinya penurunan yield lending rate kami lebih cepat daripada yield DPK (dana pihak ketiga)," ungkap Iman di Jakarta, Kamis (19/4).

Direktur Risiko, Strategi dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso menambahkan, lebih cepatnya penurunan bunga kredit dibandingkan bunga DPK membuat biaya dana atau cost of fund (COF) BTN masih terbilang tinggi.

Menurut Mahelan, biaya dana BTN berada di kisaran 5%. Dalam kategori BUKU III jumlah tersebut masih berada di atas rata-rata industri sebesar 4%.

Alhasil, pihaknya berencana untuk merekomposisi biaya dana dengan mendorong persentase dana murah (CASA). Mahelan menargetkan tahun ini biaya dana BTN  akan didorong untuk turun sebanyak 1%. "Kami akan rekomposisi COF, saat ini 5%, upaya kami menurunkan 1% untuk rekomposisi funding, kalau COF bisa 4% NIM kami mudah-mudahan bisa ke 5%," tutur Mahelan.

Mahelan menambahkan, pada periode tahun 2017 biaya dana cukup tinggi lantaran BTN harus mencari pendanaan untuk membiayai KPR dengan skema subsidi selisih bunga (SSB).

Alhasil, bank berkode saham BBTN ini harus mencari dana yang cukup besar untuk membiayai KPR subsidi, dan membuat biaya dana terbilang tinggi. "Tahun lalu kan tidak ada FLPP, kami pakai SSB. Makanya kami cari dana untuk membiayai itu. Biaya dana jadi lumayan tinggi sehingga NIM turun di 2017," kata Mahelan.

Sebagai informasi, saat ini posisi CASA BTN per 31 Maret 2018 sebesar 48,9%, jumlah tersebut sudah lebih baik dari komposisi periode tahun sebelumnya yakni 46,04%. Adapun, total DPK BTN tercatat sebesar Rp 194,48 triliun naik 23,54% secara tahunan atau year on year (yoy).

https://keuangan.kontan.co.id/news/target-nim-5-btn-akan-rekomposisi-funding

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit