google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham PasarDana | 2 April 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham PasarDana | 2 April 2018

Rekomendasi Saham PasarDana 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Senin (2/4/2018) menguat 0,83% di level 6.240,57. Pada saat yang sama, beberapa saham patut dicermati pada perdagangan Selasa (3/4/2018), karena volume transaksi meningkat.

Analis Market Pasardana.id, Arief Budiman menilai, TRAM, PTRO dan MBSS menarik untuk dicermati pada perdagangan Selasa (03/4/2018) besok.

“TRAM telah membentuk pola white marubozu yang menggambarkan pergerakan positif dengan mampu ditutup pada level tertingginya,” ujar dia di Jakarta, Senin (2/4/2018) sore.

Ia menambahkan, volume transkasi emiten komoditas itu mulai mengalami kenaikan menandakan minat beli pelaku pasar yang meningkat.

“Pergerakan TRAM tepat memantul pada garis MA 60 mengindikasikan ada support cukup kuat pada garis tersebut. Stochastic mencoba keluar dari area jenuh jual mengindikasikan adanya potensi kenaikan lanjutan,” jelas dia.

Sedangkan, PTRO, menurut Arief, telah membentuk bullish candle dengan body yang relatif besar menandakan adanya pergerakan positif dengan mampu menembus batas atas pada level 2.480.

“Volume mengalami kenaikan mengindikasikan adanya aksi beli yang meningkat pada saham ini. Secara tren, perlahan PTRO mulai merangkak naik pasca turun cukup dalam sejak akhir Februari lalu,” papar dia.

Sementara MBSS, jelas Arief, telah membentuk pola white marubozu yang menggambarkan pergerakan positif dalam rentang yang cukup lebar hingga berakhir pada level tertingginya.

“Volume mengalami peningkatan dibandingkan rata-rata 60 hari menandakan adanya aksi akumulasi beli cukup besar pada saham MBSS. Selain itu, MA 5 terlihat golden cross dengan MA 20 mengindikasikan adanya potensi sinyal uptrend,” urai dia.

PasarDana

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit