google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Target Penumpang PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP) Musim Lebaran Langsung ke konten utama

Target Penumpang PT Air Asia Indonesia Tbk (CMPP) Musim Lebaran


Emiten maskapai PT Air Asia Indonesia Tbk. optimistis target raihan penumpang sebanyak 100.000 kursi sepanjang musim mudik pada tahun ini dapat tercapai. Pada libur Lebaran tahun ini, Air Asia Indonesia menyiapkan 14.040 kursi tambahan untuk menangkap lonjakan penumpang.

Direktur Utama Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan mengungkapkan hingga H+6 Idulfitri 2018, emiten dengan sandi CMPP tersebut telah membukukan penjualan kursi untuk 60.000 penumpang. Hingga selesai arus balik, dia optimistis target 100.000 pengunjung dapat tercapai.

“Lebih dari 60.000 penumpang sudah memanfaatkan liburan ini untuk terbang ke luar negeri dengan jaringan rute internasional kami yang terluas di Asia Tenggara. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sampai akhir periode libur Lebaran yaitu 24 Juni 2018,” ungkap Dendy saat dikonfirmasi Bisnis.com, Jumat (24/6).

Dendy mengungkapkan target penumpang sebanyak 100.000 tersebut merupakan level yang sama dari capaian perseroan selama periode Lebaran tahun lalu. Sejauh ini, perseroan menilai penjualan kursi telah sesuai dengan ekspektasi.

Dengan tambahan 100.000 penumpang tersebut, Dendy menyampaikan pada musim liburan tahun ini perseroan membidik kenaikan pendapatan sebesar 5% dibandingkan hasil penjualan pada bulan-bulan lain yang low season.

Adapun, penambahan total 14.040 kursi pada liburan 218 tersebut ditempuh Air Asia pada empat rute dalam dan luar negeri.

Beberapa rute yang mendapatkan penambahan kursi dari Air Asia yaitu Jakarta—Surabaya dengan penambahan kursi total 4.680 unit pada tanggal 8—14 Juni dan 19—24 Juni. Kedua, Surabaya—Denpasar pada 7 hari pertama Lebaran, sebanyak 3.240 kursi.

Ketiga, rute Surabaya—Johor Baru akan ada penambahan 1.440 kursi untuk menangkap kenaikan penumpang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI), dan Jakarta—Yogyakarta juga akan ada penambahan 4.680 kursi.

Air Asia berencana menganggarkan belanja modal US$10 juta—US$15 juta pada tahun ini, dengan target pembelian pesawat sebanyak 3 unit. Saat ini, Air Asia Indonesia memiliki 15 armada.

http://market.bisnis.com/read/20180624/192/808895/angkutan-lebaran-air-asia-indonesia-cmpp-optimistis-target-penumpang-tercapai

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...