google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham KAEF dan KLBF | 23 Juli 2018 Langsung ke konten utama

Prospek Saham KAEF dan KLBF | 23 Juli 2018


Efek negatif pelemahan rupiah tak terhindarkan, terutama bagi sektor yang banyak melakukan aktivitas impor dan memiliki rasio utang tinggi.

Sebagai gambaran, Jumat (20/7), kurs rupiah di pasar spot berada di Rp 14.495 per dollar AS. Sejak awal tahun, rupiah sudah melemah 7%.

Analis senior Paramitra Alfa Sekuritas William Siregar mengatakan, seluruh sektor industri pasti terkena dampak dari pelemahan rupiah. "Namun yang berpengaruh signifikan yaitu emiten yang banyak mengimpor bahan baku," katanya, Jumat (20/7).

William mencontohkan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang mayoritas memasok bahan baku dari luar negeri.

Direktur Utama KLBF Vidjongtius mengakui, pelemahan rupiah mengerek biaya produksi, khususnya pada komponen bahan baku. Untuk meminimalisir efek kenaikan biaya produksi, perusahaan meninjau harga jual produk secara terbatas. "Selain itu, efisiensi internal dalam supply chain dan peningkatan produktivitas," tuturnya, Jumat (20/7).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Juan Harahap sependapat, emiten pengimpor bahan baku, seperti KLBF dan PT Indofarma Tbk (INAF) bisa merugi. Selain itu, sektor penerbangan seperti PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) juga terpapar pelemahan rupiah. "Emiten-emiten ini agak sulit menekan kerugian akibat pelemahan rupiah, kecuali mereka menerapkan strategi hedging yang tepat atau minimal meninjau penjualan terhadap produk-produknya," kata analis Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe.

Namun, kata William, besar atau kecilnya kerugian karena pelemahan rupiah tergantung pada siklus bisnis dan strategi masing-masing emiten.

Beban utang dollar AS

William menambahkan, emiten yang memiliki leverage tinggi serta rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) di atas 1 kali juga harus waspada. Sebab, di tengah berakhirnya era suku bunga rendah, emiten dengan DER tinggi akan mengalami peningkatan beban keuangan yang signifikan. "Apalagi jika BI mengaktifkan lagi SBI. Itu akan memberatkan keuangan emiten dengan beban utang besar," katanya.

Direktur LBP Institute Lucky Bayu menyebut, emiten sektor penerbangan seperti GIAA dan GMF AeroAsia (GMFI) rentan terhadap pelemahan rupiah. "Status utangnya masih didominasi mata uang dollar AS. Kinerja mereka hanya bisa disokong dengan penguatan rupiah," ujarnya, Minggu (22/7).

Selain itu, menurut Lucky, pelemahan rupiah yang diperkirakan mencapai Rp 14.550 per dollar AS, menyebabkan saham sektor farmasi masih berpotensi turun 4%-7% dalam jangka menengah. Itu sebabnya, ia menyarankan hindari KLBF dan KAEF

Mengutip konsensus Bloomberg, mayoritas analis merekomendasikan hold KAEF, dengan target harga 12 bulan di Rp 2.170. Sementara, KLBF masih direkomendasi beli dengan target harga Rp 1.501.

Kemarin, saham KAEF ditutup level Rp 2.280 dan KLBF di Rp 1.290 per saham.

http://investasi.kontan.co.id/news/industri-farmasi-paling-terdampak-rupiah

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit