google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Prospek Saham PT Indosat Tbk (ISAT) Langsung ke konten utama

Prospek Saham PT Indosat Tbk (ISAT)


Tahun 2018 menjadi tahun yang berat bagi PT Indosat Tbk (ISAT). Kinerja perusahaan halo-halo ini di awal tahun malah memerah.

Pendapatan perusahaan yang memiliki kode emiten ISAT ini turun 22% menjadi Rp 5,69 triliun di akhir Maret 2018 lalu. Alhasil, perusahaan ini akhirnya mencetak rugi bersih Rp 505,70 miliar.

Etta Rusdiana Putra, analis Kresna Sekuritas, mengatakan, kinerja ISAT mengecewakan lantaran terlalu banyak membagi diskon. Bahkan, nilai diskon yang dikeluarkan melebih ekspektasi.

Asal tahu saja, dalam laporan keuangan ISAT tercatat, jumlah diskon dan program loyalitas pelanggan mencapai Rp 1,6 triliun. Angka ini lebih besar dari jumlah diskon yang dikeluarkan di tahun sebelumnya Rp 1,2 triliun.

Etta menyebut, saat ini ISAT juga masih terjebak dalam program penawaran kuota internet jumbo dengan harga murah, yang dilakukan melalui program promosi "Youtube Tanpa Batas". Hal ini dapat kembali menekan kinerja perusahaan ini. Selain itu, kinerja keuangan ISAT juga tertekan oleh sentimen negatif dari adanya kewajiban registrasi kartu SIM.

Guna menyehatkan kinerja keuangan di tahun ini, Etta menilai perusahaan telekomunikasi ini perlu fokus meningkatkan average revenue per user (ARPU) atawa pendapatan rata-rata per pelanggan. ISAT juga perlu terus meningkatkan kualitas jaringan.

Promosi baru ISAT yang menerapkan strategi berupa paket internet mulai dari Rp 5.000 untuk tiga hari diprediksi mampu menaikkan ARPU.

Sementara untuk peningkatan kualitas jaringan internet, ISAT dapat melakukan konfigurasi ulang jaringan. "Karena untuk menambah jaringan butuh capex besar, ISAT bisa fokus menambah jaringan di kota yang membutuhkan data layanan besar, seperti di Jabodetabek," jelas dia, Kamis (12/7).

Menjual menara

Inav Haria Chandra, analis OCBC Sekuritas Indonesia, menambahkan, dibandingkan dengan kompetitor, jaringan ISAT kurang menarik pelanggan. "Bahkan, ISAT harus menurunkan tarif di bawah kompetitor untuk menjaring pelanggan, tetapi di satu sisi strategi tersebut berisiko membuat ARPU menurun," tulis dia dalam risetnya.

Inav menilai rencana perusahaan ini menggelontorkan capital expenditure (capex) sebesar Rp 8 triliun akan membuat free cash flow (FCF) perusahaan di tahun ini akan menjadi kurang dari Rp 500 miliar. Padahal, rata-rata FCF ISAT sejak tahun 2015-2017 mencapai Rp 2 triliun. "FCF mungkin berubah negatif dan tingkat utang akan naik lagi jika kinerja tetap lemah di sisa tahun ini," urai dia.

Menurut analisa Inav, satu-satunya cara agar kas perusahaan tetap positif adalah dengan menjual 9.000 menara ISAT. Bila dilaksanakan, nilainya diperkirakan mencapai Rp 15 triliun-Rp 20 triliun. Untuk saat ini, Inav masih merekomendasikan hold saham ISAT dengan target harga Rp 3.400 per saham.

Sementara, Etta masih tetap menyarankan beli saham ISAT dengan target harga Rp 6.575 per saham. Pertimbangan Etta, perusahaan ini akan melakukan efisiensi dengan menambah jaringan dan ARPU berpotensi meningkat dengan strategi promosi baru.

Senada, Lucky Ariesandi, analis Yuanta Securities Indonesia, juga merekomendasikan buy dengan target harga Rp 6.300 per saham.
http://investasi.kontan.co.id/news/indosat-terjepit-persaingan-yang-kian-sengit

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr