google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 7 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Pembukaan Pasar Saham Indonesia | 7 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia Embun Pagi (7 September, 2018)*
Research Team (research@miraeasset.co.id)

Market comment by Andy Wibowo Gunawan (andy.wibowo@miraeasset.co.id)
Wall street ditutup mixed dengan DJIA di 25.995,87 (+0,08%), sementara Nasdaq dan S&P masing-masing turun menjadi 7.922,83 dan 2.878,05 (masing-masing -0,91% dan -0,37%). Sementara itu, pasar saham Asia mengalami penurunan pada pagi hari perdagangan terakhir di akhir pecan ini karena kemungkinan eskalasi dalam perang perdagangan AS-China hari ini. Selain itu, Trump mengatakan kepada seorang kolumnis untuk Wall Street Journal bahwa ia akan membawa perang dagang ke Jepang untuk berikutnya. Dari lokal, pemerintah Indonesia telah merencanakan untuk mengeluarkan peraturan yang mengharuskan perusahaan minyak menjual minyak mentah mereka ke Pertamina sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi impor. Di bawah kebijakan baru, diperkirakan bahwa Pertamina akan membeli 225.000 barel minyak per hari. Namun, kami kurang optimis dengan kebijakan baru karena masalah utamanya tidak hanya mengurangi impor minyak, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi kilang minyak. Kapasitas produksi kilang minyak Indonesia turun menjadi 887.000 barel per hari pada tahun 2017 dari 904.000 barel minyak per hari di 2007.

Market Indicator
JCI: 5,776.10 (+1.63%)
EIDO: 21.96 (+2.66%)
DJIA: 25,995.87 (+0.08%)
FTSE100: 7,318.96 (-0.87%)
USD/IDR: 14,893 (-0.30%)
10yr GB yield: 8.56% (-6bps)
Oil Price: 67.77 (-1.38%)
Foreign net purchase: -IDR967.3bn

Foreign net purchase on single stocks (HOTS screen #0141)
TOP BUY: INKP, CPIN, GGRM, PGAS, TKIM
TOP SELL: BBRI, ASII, BMRI, BBNI, UNTR

Most actively traded stocks (HOTS screen #0102)
BBRI, TLKM, BBCA, ASII, BMRI

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Equity Movers
Investment Information Team (saryanto@miraeasset.co.id)

Factory orders turun 0,8% pada bulan Juli setelah dua bulan kenaikan
Indeks layanan ISM naik menjadi 58,5% pada bulan Agustus dari 55,7%

*IMJS +14.1%. Indomobil Multi Jasa akan lakukan PUT III
*TLKM +2.7%. Selama Asian Games, payload data Telkomsel naik 44%
*BJBR + 1.3%. Pefindo menegaskan peringkat idAAA- bagi Bank BJB
*JSMR +1.8%. Realisasi belanja modal Jasa Marga capai Rp 14 triliun
*SMCB -2.2%. Holcim Indonesia meluncurkan produk baru mortar siap pakai
*ISAT -2.5%. Penutupan Asian Games 2018, trafik data Indosat naik 1.259%

Technical insight by Tasrul (tasrul@miraeasset.co.id)

*IHSG Daily, 5,776.1(+1.63% ) test resistance at 5,800, trading range hari ini 5,741, – 5,800. Indikator MFI optimized  dan indikator RSI optimized masih cenderung turun namun sudah mendekati support trendline dengan kecenderungan menguat. Pada periode weekly ,indikator MFI optimized , indikator RSI optimized dan Stochastic %D optimized  masih bergerak turun. Daily resistance terdekat di 5,800 dan support di 5,741.Cut loss level di 5,702.

*CPIN Daily, 4,840 (+5.45%), trading buy ,trading range 4,760– 5,000. indikator MFI  optimized dan indikator William %R  optimized akan cenderung naik. Daily support di 4,760 dan resistance di 5,000. Cut loss level di 4,550.

*SMGR  Daily,  8,875 (+0.28%), trading buy,  8,650 – 9,525. indikator MFI optimized & W%R optimized masih cenderung turun menguji support trend line. Dengan kecenderungan menguat. Daily dan Weekly resistance di 9,325 dan 9,525. Sementara itu daily dan weekly support di 8,675 dan 8,650. Cut loss level di 8,425.

*MAIN Daily, 1,235 (+2.49%),trading buy,  trading range 1,220 – 1,290 . Indikator MFI optimized  akan menguji support trend line dan indkator Will%R optimized cenderung naik. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi relatif terbatas dengan kecenderungan menguat . Perkiraan daily dan weekly support di 1,195 dan 1,170. Daily dan weekly resistance di 1,290 dan 1,325. Cut loss level di 1,190.

Daily write up
Jasa Marga (JSMR) Steady as she goes by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)

- JSMR successfully divested its entire stake in JLB - Jasa Marga (JSMR) berhasil melepas seluruh sahamnya (19,1%) di Jakarta Lingkar Baratsatu, atau JLB (JORR W1; Kebon Jeruk-Penjaringan), seharga IDR645bn (2.8x BV). JSMR menjual sahamnya kepada pemegang saham JLB saat ini. Untuk tahun ini, kami memperkirakan JSMR akan membukukan keuntungan bersih setelah pajak sekitar IDR310bn dari divestasi ini.

- JORR integration to be implemented in 2H18 - Meskipun penundaan terus berlanjut, kami masih berharap integrasi akan dilaksanakan di 2H18.

- On track to achieving full-year 2018 new toll road operation target - Berdasarkan progres konstruksi sampai dengan Agustus 2018, kami percaya bahwa JSMR sudah on-track untuk mencapai target operasi jalan tol baru di 2018.

- Maintain Buy; Target price: IDR5,900.
(Lihat report selengkapnya: https://goo.gl/B7JFDi)            
Please click here to view full report

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...