google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 17 September 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 17 September 2018

WH Project Outlook 17 September 2018

IHSG ditutup menguat 73,007 poin (1.25%) menuju level 5931,28 pada perdagangan hari Jumat 14 September 2018.

SUDAH BOLEH TENANG MASUK PASAR MODAL?

Kenyataan itu pahit, namun memang belum waktunya tenang. Anda harus perhatikan bahwa perang dagang memang sudah reda, namun Rupiah masih “dikerjain” dan seperti yang selalu kami sampaikan bahwa selama Rupiah masih belum mampu menguat menembus 14600 maka belum waktunya mengatakan bahwa pasar modal sudah safe. Anda lebih disarankan untuk trading jangka pendek, jika memungkinkan selesaikan trading tersebut dalam sehari.

Namun kabar baiknya, Anda boleh saja mengabaikan pergerakan Rupiah, dan konsentrasi hanya pada saham-saham yang mengalami akumulasi. Pasar saham memiliki “dunia” sendiri yang terkadang tidak bisa dikaitkan dengan apapun.

Hari ini ada jadwal rilis data trade balance, prediksi masih akan defisit namun jauh lebih baik dari sebelumnya. Dan jika prediksi ini tepat, maka IHSG mendapat sentimen positif kembali. IHSG masih dalam dua tren jangka panjang dan jangka pendek seperti yang kami tandai dengan garis merah dan hijau pada gambar di bawah ini.


Hint: beli saham sebelum semakin naik harga.

Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya secara terbatas masih dalam range 5800 s/d 5900. Kami memprediksi pekan ini ada potensi koreksi 2 kali. Namun seharusnya dianggap sebagai peluang baik untuk beli saham.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: UNVR, MARI, MDIA, PTBA, MPPA, MLPL.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit