google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 2 Oktober 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 2 Oktober 2018*

Tercatat 114 saham menguat dan 300 saham melemah. *IHSG -68.9 poin (-1.16%) ke level 5,875.6*, dan *LQ-45 -13.0 poin (-1.38%) ke level 928.9*.

*Sectoral Return :*
- Agri -1.39%
- Mining -0.73%
- Basic-Ind -2.98%
- Misc-Ind -1.70%
- Consumer -0.61%
- Property -1.06%
- Infrastructure -1.12%
- Finance -1.29%
- Trade -0.29%
- Manufacture -1.40%

Investor asing *net sell senilai Rp 98 Miliar*.

*USD/IDR +132.00 poin (+0.89%)* terhadap Rupiah di angka 15,042.50.

*Unusual Market Activity: CITY-W*
Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan bahwa terjadi transaksi bursa atas Waran seri I PT Natura City Developments Tbk (CITY-W) pada harga yang sama atau lebih tinggi dari harga saham induknya, maka BEI menginformasikan bahwa telah terjadi aktivitas transaksi yang di luar kebiasaan. Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi waran ini.

*Saham yang ditutup menguat*

- *CLEO ditutup menguat Rp 12 (+4.47%) ke level Rp 280*. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) berencana untuk menambah modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Sekretaris Perusahaan CLEO Lukas Setyo Wongso mengatakan, jumlah saham yang dilepas sebesar 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. GSA adalah salah satu anak usaha CLEO yaitu dengan kepemilikan sebesar 51,64% sehingga pelaksanaan private placement ini merupakan suatu transaksi afiliasi. Aksi korporasi ini akan diputuskan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 7 November mendatang.

- *PEGE menguat Rp 11 (+6.83%) ke level Rp 172*. Kembangkan ekspansi bisnis di luar sektor pembiayaan, PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) siapkan dana sebesar Rp200 miliar untuk mengakuisisi perusahaan manufaktur. “Dana yang sudah kita siapkan saat ini sekitar Rp200 miliar, kalau ada kekurangan nanti akan ditambal dengan pinjaman dari bank," kata Direktur Utama Panca Global Kapital Hendra Hasan Kustarjo di Jakarta, yang dikutip dari Harian Neraca, Selasa (2/10/2018). Disampaikannya, saat ini proses akuisisi tersebut tengah dalam pembicaraan dengan satu perusahaan manufaktur. Targetnya, akuisisi bisa diselesaikan pada semester pertama tahun depan. 

- *RBMS menguat Rp 23 (+15.97%) ke level Rp 167*. Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Ristia Bintang Mahkota Sejati Tbk (RBMS) berencana melakukan penambahan modal (rights issue) dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan melepas sebanyak-banyaknya 1,49 miliar lembar saham atau 49,74% dari modal dan disetor penuh. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, yang dikutip dari Harian Neraca, Selasa (2/10/2018). Disebutkan, perseroan akan menerbitkan saham seri B dengan perkiraan harga penawaran Rp200/saham.

*Saham yang ditutup melemah*

- *MLPL melemah Rp 3 (-3.57%) ke level Rp 81*. PT Multipolar Tbk (MLPL) melakukan transaksi dengan anak usahanya PT Multipolar Multimedia Prima (MMP) pada 27 September 2018 guna mengambialih saham PT Tecnoves International (TI). Menurut keterangan perseroan Selasa, jumlah saham yang diambil perseroan sebanyak 202.300 lembar saham atau senilai Rp20,23 miliar.

- *BBTN melemah Rp 90 (-3.42%) ke level Rp 2,540*. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat sejak awal 2018 hingga Agustus 2018 telah menurunkan biaya dana atau cost of fund deposito sebesar 37 bps dari 6,73% menjadi 6,36%. Mahelan Prabantarikso Direktur Resiko, Strategi dan Kepatuhan BTN mengatakan, penurunan ini sejalan dengan kebijakan penurunan suku bunga counter rate deposito sebesar 50 bps dari awal tahun. Penurunan ini biaya dana ini menjadi salah satu fokus utama BTN untuk meningkatkan kinerja di 2018. Diharapkan sampai akhir 2018 biaya dana bisa dilevel 5%.

- *ISAT melemah Rp 90 (-3.03%) ke level Rp 2,880*. PT Indosat Tbk (ISAT) mengonfirmasi memiliki obligasi yang akan jatuh tempo pada kuartal IV 2018 sebesar Rp 1,22 triliun. Direktur Utama ISAT, Joy Wahyudi menyebut, salah satu obligasi milik ISAT yang jatuh tempo dalam waktu dekat adalah Obligasi Berkelanjutan II Indosat Tahap II Tahun 2017 Seri A senilai Rp 1,017 triliun. Instrumen ini akan jatuh tempo pada 19 November 2018 mendatang. Selain itu, pada 8 Desember 2018 nanti Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap III Tahun 2015 Seri A senilai Rp 201 miliar juga akan jatuh tempo.

- *GMFI melemah Rp 30 (-10.63%) ke level Rp 252*. Tahun ini, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mempersiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar yakni US$ 127 juta. Namun, Vice President Corporate Secretary GMF AeroAsia Fidiarta Andika mengatakan, kelihatannya belanja GMF AeroAsia tidak akan terserap 100%. Andika menambahkan, kemungkinan rencana ekspansi anorganik baru bisa terrealisasi pada 2019. “Agak mundur jadwalnya sepertinya”, ujarnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d