google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 8 Oktober 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 8 Oktober 2018

WH Project Outlook 6 Oktober 2018

IHSG ditutup menurun 24,68 poin (-0.42%) menuju level 5731,94 pada perdagangan hari Jumat 5 Oktober 2018.

SENTIMEN DARI CADANGAN DEVISA YANG SEMAKIN TURUN

IHSG ditutup kembali dengan pola doji yang secara teknikal mengindikasikan potensi rebound. Namun pada perdagangan kemarin, dapat dikatakan bahwa IHSG sepenuhnya terimbas oleh tergerusnya cadangan devisa, dengan nett sell investor asing kembali melebihi 1T.

IHSG masih berpeluang rebound pada bulan ini, dan untuk sepekan ini, support 5700 harus tertahan. Jika tidak maka IHSG akan kembali menuju level 5500. Di luar daripada IHSG, penutupan perdagangan rupiah pada hari Jumat, berdasarkan data dari Investing sudah terkontrol kembali di bawah 15200 per dollar AS. Hari ini jika masih bisa terkontrol maka tensi pasar akan mereda.

Yang perlu digarisbawahi saat ini adalah, pelemahan IHSG bukan karena tensi perdang dagang AS – China. Saat ini kedua negara belum merilis “episode” baru drama perang dagang ini. Yang membuat rupiah dan IHSG melemah adalah bagusnya data ekonomi AS dan prospek cerah yang membuat pelaku pasar melarikan dananya kembali ke pasar AS dengan harapan mendapat return yang lebih baik. Sangat berbanding terbalik dengan kondisi Indonesia saat ini.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

IHSG VIEW

IHSG berpotensi technical rebound dalam range 5700 s/d 5800.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: PNLF, PTBA, TRAM, BULL.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit