google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham FASW | Potensi Rights Issue PT Fajar Surya Wisesa Tbk. Langsung ke konten utama

Saham FASW | Potensi Rights Issue PT Fajar Surya Wisesa Tbk.


Emiten kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk. (FASW) siap melakukan rights issue pada November-Desember 2018 dengan melepas 495,57 juta saham baru.

Dalam keterbukaan informasi, Jumat (12/10/2018), manajemen FASW menyebutkan pihaknya akan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Jumlah saham yang dilepas sebanyak-banyaknya 495.577.757 saham atau 16,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Sebetulnya, perseroan sudah mendapatkan restu dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasanya (RUPSLB) sejak 29 November 2017. Namun, aksi korporasi ini diperkirakan baru terlaksana pada pengujung 2018.

Perinciannya, tanggal efektif pada 19 November 2018, lalu pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 4 Desember 2018. Adapun periode perdagangan HMETD adalah pada 4-7 Desember 2018 dan 10-13 Desember 2018.

“Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimal 16,67%,” papar manajemen.

Pada penutupan perdagangan Jumat (12/10), saham FASW naik 100 poin atau 1,35% menjadi Rp7.500. Harga menguat 38,89% sepanjang tahun berjalan.

Perusahaan belum menyebutkan harga pelaksanaan. Namun, dengan estimasi harga penutupan perdagangan kemarin menjadi harga pelaksanaan, maka FASW berpotensi meraih dana Rp3,71 triliun dari aksi rights issue.

Manajemen FASW menjelaskan ada lima perincian penggunaan dana hasil HMETD. Pertama, sekitar 28,4% digunakan untuk pembayaran pinjaman berjangka dalam bentul dolar AS. Kedua, sekitar 10,6% digunakan untuk pembelian aset melalui anak usaha PT Dayasa Aria Prima (DAP).

Ketiga, sekitar 24,4% untuk belanja modal DAP terkait perbaikan aset baru. Keempat, sekitar 17,9% untuk pembiayan DAP. Kelima, sebanyak 18,7% untuk modal kerja perseroan.


http://market.bisnis.com/read/20181013/192/848893/fasw-siap-rights-issue-berpotensi-raih-dana-rp3-triliun

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida