google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham WIKA | 1 November 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Saham WIKA | 1 November 2018

Wijaya Karya (WIKA IJ) - 3Q18 review: Slightly ahead of our expectations by Giovanni Dustin (giovanni@miraeasset.co.id)

- Decent operating performance - Pendapatan 3Q18: IDR8.0tr (+19% QoQ, +26% YoY), EBIT: IDR783bn (+10% QoQ, +32% YoY), laba bersih: IDR343bn (-1% QoQ, +39 % YoY).

- Bottom line was better than expected due to non-operating items - Laba bersih di atas ekspektasi kami karena 1) pendapatan bunga yang lebih tinggi dari perkiraan, 2) kerugian dari  penurunan nilai piutang yang lebih rendah dari perkiraan, dan 3) pendapatan non-operasional yang lebih tinggi dari perkiraan.

- HSR construction progress remains on track - Progress konstruksi pada proyek HSR mencapai sekitar 5% per September, sesuai dengan ekspektasi kami.

- Slower-than-expected new contract achievement - Kontrak baru 9M18: IDR25.3tr (-20% YoY), mencapai 47%/44% (kami/WIKA) dari estimasi tahun 2018. Ini di bawah rata-rata 3 tahun terakhir di 58%. Meskipun demikian, kami mempertahankan estimasi kontrak baru 2018 kami di IDR53.4tr.

- Maintain Trading Buy with lower TP of IDR1,300 - Hasil 3Q18 WIKA sedikit lebih baik dari ekspektasi kami. Namun, kami tetap berhati-hati, karena 1) IPO WIKA Realty yang masi terus tertunda, 2) adanya resiko dari penyaluran kredit dari CDB, dan 3) naiknya eksposur terhadap proyek CPF/turnkey
(Lihat laporan: https://goo.gl/24dVFW)


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr