google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 November 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 6 November 2018

WH Project Outlook 6 November 2018

IHSG ditutup menguat 14,302 poin (+0.24%) menuju level 5920.594 pada perdagangan hari Senin 5 November 2018.

WALL STREET VS SUDIRMAN STREET, DOW JONES MENGUAT DARI SENTIMEN EKSTERNAL YAITU IHSG

Lagi-lagi menguat, inilah uptrend. Jika masih banyak yang mengatakan IHSG rawan, Anda dapat sedikit kasar berkata “mungkin dia belum sempat beli di bawah”.

IHSG menguat pada perdagangan kemarin, dengan adanya keterkaitan dengan PDB, cukai rokok, dan penguatan rupiah. Berbeda dengan pasar Asia lainnya yang sedang dibayangi perang dagang, sanksi, dan masalah lainnya. Investor asing sudah melihat bagaimana IHSG tidak merubah trend 12 tahunnya, maka inflow dari mereka berdatangan lagi.

Hari ini pemilu sela Amerika Serikat, dan dengan adanya “sentimen positif” dari IHSG, maka Dow Jones pun mencoba menguat. Hal ini sudah terjadi berkali-kali, dimana IHSG menguat, maka Dow akan menyusul, sedangkan pada akhir pekan IHSG menguat, Dow bisa melemah dulu sebelum menyusul menguat kembali pada hari Senin. Tren yang berulang seperti ini adalah tanda bahwa bandar masuk pasar. Ikuti saham-sahamnya dan jangan sampai ketinggalan. Jangan baru beli di saat bandar sudah mau jualan, Anda tidak akan pernah bisa terbebas dari kelas investor ritel jika dikelabui bandar terus.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal, IHSG solid menguat dengan penggerak utama dari saham-saham blue chips. Ada beberapa saham yang sudah terdeteksi sistem screener mengalami akumulasi non stop setiap hari namun harga belum naik.

Sentimen penggerak IHSG: rupiah.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 5850 s/d 5950.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: GGRM, HMSP, MPMX.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...