google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 19 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 19 Desember 2018

WH Project Outlook 19 Desember 2018

IHSG ditutup menurun sebesar 7.43 poin (-0.12%) menuju level 6081.86 pada perdagangan hari Selasa 18 Desember 2018.

TETAP UPTREND

Sebelum Anda kembali pesimis dan mempercayai bahwa resesi AS telah menular ke IHSG, perhatikan gambar chart di bawah. Analisa kami, selama tidak kembali menurun di bawah 6000 maka tidak ada alasan untuk panik.

Hanya ada 3 kunci utama dalam mengukur IHSG, dan jika Anda bisa menemukan itu, Anda akan selalu melihat penurunan sebagai kesempatan.

Lebih lanjut, China semakin berkomitmen untuk menjadi lebih terbuka terhadap perdagangan internasional. Hal ini menjadi fokus utama pasar, dimana sifat terbuka ini akan merembet pada damai dagang sepenuhnya.

Sentimen lain yang perlu diperhatikan adalah harga CPO yang diam-diam menguat terus. Adanya beleid bea ekspor nol dan B20, hal ini menjadi alasan kuat untuk terjadinya akumulasi sehingga saham-saham CPO akan menguat ke depannya. Kebetulan, baru LSIP yang mengkonfirmasi penguatan tersebut.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG masih uptrend, walaupun analisa kemarin meleset dan IHSG masih menurun di pembukaan pasar, namun ternyata trend line tidak patah. Ini bukti konkretnya. Selain itu, pola hammer dan gap yang tertinggal dari perdagangan kemarin berpotensi diisi pada hari ini.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi menguat dalam range 6050 s/d 6180.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: LSIP, BWPT, AALI, SIMP.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr