google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham William Hartanto | 4 Desember 2018 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham William Hartanto | 4 Desember 2018

WH Project Outlook 4 Desember 2018

IHSG ditutup menguat sebesar 62.19 poin (+1.03%) menuju level 6118.32 pada perdagangan hari Senin 3 Desember 2018.

BELUM TENTU POLA KOREKSI, TAPI…

IHSG menguat tidak mau kalah dari bursa Asia yang menyambut kesepakatan Trump dan Xi pada pertemuan G20. Di saat bersamaan, rilis data inflasi yang stabil juga disambut positif. Malah sebenarnya jika membaca psikologi pasar, data inflasi kemarin sama sekali tidak diperhatikan.

Pada penutupan perdagangan kemarin, secara teknikal IHSG membentuk pola koreksi yakni bearish doji evening star. Memang, ini merupakan pola koreksi. Namun, karena penutupan ini dibuat sedemikian, artinya IHSG baru ditutup menguat 62,19 poin dari sebelumnya 97 poin maka bisa jadi hari ini gap yang sengaja dibuat itu akan diisi, dengan kata lain IHSG masih memiliki ruang penguatan. Dan tentunya kita tidak mungkin mengasumsikan bahwa damai dagang ini hanya akan berefek sehari. Sekalipun jika terjadi koreksi hari ini, IHSG tetap dalam tren menguat, artinya jika hari ini terjadi koreksi, maka belilah saham.


Lalu, bagaimana dengan IHSG hari ini?

Secara teknikal IHSG membentuk pola yang memungkinkan untuk terjadinya koreksi namun baru terbentuk pada pukul 16.00 alias dibentuk pada penutupan.

IHSG VIEW

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dalam range 6100 s/d 6150.

REKOMENDASI SAHAM

Saham-saham yang dapat diperhatikan untuk trading hari ini: BKSL, KLBF, SMRA, BBRI, APLN.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...