google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 September 2018 Langsung ke konten utama

Analisa Penutupan Pasar Saham Indonesia | 27 September 2018

*Mirae Asset Sekuritas Indonesia*
Investment Information Team

*Market Review 27 September 2018*

Tercatat 202 saham menguat dan 161 saham melemah. *IHSG +55.9 poin (+0.95%) ke level 5,929.2*, dan *LQ-45 +12.7 poin (+1.37%) ke level 938.2*.

*Sectoral Return :*
- Agri -0.27%
- Mining +1.08%
- Basic-Ind +1.40%
- Misc-Ind +0.37%
- Consumer +2.19%
- Property +0.54%
- Infrastructure +0.87%
- Finance +0.30%
- Trade +0.60%
- Manufacture +1.70%

Investor asing *net sell senilai Rp 73 Miliar*.

*USD/IDR +12.00 poin (+0.08%)* terhadap Rupiah di angka 14,922.50.

*Saham yang ditutup menguat*

- *MEDC ditutup menguat Rp 55 (+6.11%) ke level Rp 955*. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merampungkan penerbitan obligasi berkelanjutkan III Medco tahap II tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp 1,25 triliun. Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, obligasi ini terdiri dari dua seri. Seri memiliki total nilai Rp 1,15 triliun. Obligasi bertenor tiga tahun ini memiliki bunga 10%. Obligasi seri B bertenor lima tahun dengan bunga 10,75%. Dua seri obligasi ini ditawarkan dengan kesanggupan penuh atau full commitment.

- *DSSA menguat Rp 1,725 (+13.96%) ke level Rp 14,075*.  PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) memiliki cucu usaha di Hong Kong. DSSA Lewat anak usahanya yakni PT DSSE Energi Mas Utama mendirikan One Global Power Limited, perusahaan yang berbasis di Hong Kong. Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (26/9), pendirian perusahaan baru tersebut untuk keperluan investasi. One Global Power Limited yang 100% sahamnya dimiliki DSSE Energi Mas Utama berdiri dengan modal ditempatkan dan disetorkan senilai HK$ 10.000.

- *RIGS menguat Rp 12 (+3.40%) ke level Rp 364*. PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjual 8 kapal tongkang yang sudah tua untuk mengurangi beban biaya operasional perusahaan dalam hal biaya perbaikan kapal selama 2017 sampai 2018. Direktur RIGS, Mastura Binti Mansor mengatakan, hasil penjualan kapal tersebut mencapai US$ 1,8 juta karena kapal yang dijual ini merupakan kapal-kapal yang sudah lama tidak beroperasi. Sementara untuk rencana pembelian kapal baru, Mastura mengatakan RIGS masih butuh rencana lebih matang karena biaya pembelian kapal yang mahal.

- *ULTJ menguat Rp 60 (+4.91%) ke level Rp 1,280*.  PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk (ULTJ) berupaya untuk mengembangkan lini bisnisnya di masa mendatang. ULTJ sudah meluncurkan tiga produk baru di semester I 2018 yaitu Ultra Milk Taro, Ultra Milk Karamel dan Teh Kotak Lemon. Muhammad Muthassawar, General Manager Public Relations ULTJ menyatakan bahwa pada semester II tahun ini, pihaknya belum ada rencana menambah produk baru lagi. Azwar juga mengungkapkan bahwa pihaknya juga belum ada rencana untuk menambah pabrik baru di tahun ini.

- *BSSR menguat Rp 130 (+5.13%) ke level Rp 2,660*.  PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) akan membagikan dividen interim sebesar Rp151,22 per lembar saham kepada para pemegang sahamnya pada 19 Oktober 2018 mendatang. Menurut keterangan perseroan yang diperoleh Kamis, cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 2 dan 3 Oktober 2018 sedangkan di pasar tunai pada 5 dan 8 Oktober 2018 dengan DPS hingga 5 Oktober 2018.

*Saham yang ditutup melemah*

- *BUMI melemah Rp 4 (-1.83%) ke level Rp 214*.  PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) pada Rabu (26/9) melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan melibatkan secara sukarela manajemen dan karyawan dalam pengecatan, pembuatan mural dinding, serta pembersihan area bangunan dari sekolah PAUD Evita Galuh yang berlokasi di Desa Tegal Angus, Kabupaten Tangerang, Banten.

- *HEAL melemah Rp 80 (-2.46%) ke level Rp 3,170*. Sebanyak 11 perusahaan asuransi yang tergabung dalam Forum Asuransi Kesehatan Indonesia (Formaksi) melakukan penandatanganan kerja sama dengan Rumah Sakit (RS) Hermina Group atas pasien Coordination of Benefit (CoB) BPJS Kesehatan. Ketua Umum Formaksi Christian Wanandi mengatakan, penandatanganan ini merupakan addendum dari kerja sama direct billing yang sudah berjalan sebelumnya. Namun, dengan adanya jaminan BPJS Kesehatan maka diperluas untuk pasien BPJS Kesehatan.

- *GDST melemah Rp 13 (-8.49%) ke level Rp 140*. Rencana merger antara PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) dengan PT Jaya Pari Steel Tbk (JPRS) akhirnya mendapatkan persetujuan pemegang saham. Hadi Sutjipto, Direktur PT GDST mengatakan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan kedua emiten tersebut kemarin, Rabu (26/9) memutuskan menyetujui aksi penggabungan kedua perusahaan. Adapun berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perseroan di situs BEI, Senin lalu (24/9), kedua emiten baja tersebut telah menyelesaikan proses penilaian independen sehingga mendapatkan niai pasar wajar 100% saham JPRS adalah sebesar Rp 381 per lembar saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...