google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ITMG | 4 Februari 2019 Langsung ke konten utama

Analisa Saham ITMG | 4 Februari 2019

ITMG 03-02-2019

Saham dengan Code emiten ITMG pada perdagangan Jumat lalu (01/02/2019) mengalami penurunan sebesar -2.74% yakni ditutup diharga 22.175
harga sempat dibawa ketitik terendah di 21.800 dan tidak pernah menyentuh harga lebih tinggi dari harga Opening.
Penurunan ITMG tersebut tidak diikuti dengan volume yang cukup valid menurut saya, Volume penurunan ITMG masih dibawah rata-rata volume 20 hari ( Volume < VMA 20 ).
Secara Trend ITMG masih dalam fase trend Uptrend Minor dengan garis trendline magenta sebagai trendline minornya.
ITMG memiliki Support diarea Kotak biru dan hijau, dimana area Support kotak biru pada jumat kemarin telah diuji dan berhasil menahan penurunan harga ITMG .
Resisten terdekat untuk saham ITMG saat ini berada pada kotak orange , dan terdapat Area GAP diatas Resisten yang mana Area tersebut bisa dijadikan acuan untuk Area Taking Profit nantinya.

Jika diliat dari MACD , MACD Saham ITMG gagal [b]Golden Cross karena penurunan yang terjadi pada hari jumat lalu, apabila Pada hari Senin 03/02/2019 ITMG berhasil Rebound dan harga ditutup lebih tinggi maka MACD berpeluang untuk kembali uji coba memberikan Signal Golden Cross.

Dari candle terakhir ITMG kita dapat melihat kondisi psikologis pasar, Harga sempat dikerek turun kebawah yakni ke harga 21.800 namun di detik-detik terakhir terjadi Accumulasi yang dilakukan oleh Buyyer sehingga Harga terdorong naik kembali dan ditutup di posisi Close saat itu. Pada Peristiwa tersebut jika kita melihat Analisa diatas bahwa ITMG masih dalam fase ontrack nya maka peristiwa penurunan ITMG kemarin bisa kita sebut "Buang Penumpang Gelap" dimana Smart Money melakukan hal tersebut guna mengusir beberapa Trader yang memiliki Stop Loss terlalu dekat dengan titik belinya, bisa kita katakan para Scalper or Daytrader

pada kondisi ini ketika mereka Cut Loss maka Smart Money dengan senang hati menampung buangan dari para Scalper dan DayTrader tersebut..
hal tersebut bisa dilihat dari chart dengan timeframe yang lebih cepat lagi , yakni time Frame 45 menit. disaat harga dibawa turun ke 21.800 pada 45 menit terakhir harga di tarik kembali keatas dan pada Time Frame tersebut terbentuk candle Hammer dengan Long Leg Shadow.
(silahkan buktikan)
Dengan demikan ITMG masih "Ontrack Target", Apabila harga besok Rebound dan Cross Up MA 20 maka bisa di cicil pembeliannya.



Entry : When Price Cross Up MA 20 + Volume > VMA 20
Stop Loss : 2 tick Dibawah kotak hijau
Target : Area GAP
#DisclaimerON

Mohon Dukungan dan Supportnya,
Silahkan Dishare apabila Analisa saya dirasa Bermanfaat
Apabila terdapat kesalahan dan Kekurangan Mohon Maaf

Best Regrads,
ANALYSIS CORNER - https://id.tradingview.com/chart/ITMG/lbHS3fU0/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...