google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ITMG | Indo Tambangraya Megah (ITMG) Membagi Dividen Lebih Besar Tahun Ini Langsung ke konten utama

Saham ITMG | Indo Tambangraya Megah (ITMG) Membagi Dividen Lebih Besar Tahun Ini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen lagi bulan depan. Anggota indeks Kompas100 ini, akan membagikan Rp 2.045 per saham setara dengan US$ 159 juta.

Pemegang saham yang berhak untuk mendapat dividen adalah mereka yang tercatat sampai 5 April 2019. Sementara, untuk tanggal pembayaran dividen akan dilakukan pada 23 April 2019.

Rencana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (25/3). "Hari ini, kami memutuskan untuk membagikan dividen sebesar US$ 159 juta. Dengan demikian, total dividen yield sepanjang 2018 sekitar 15%," ujar Direktur ITMG Yulius Kurniawan Gozali, Senin (25/3).

Sebelumnya pada Oktober 2018, ITMG telah membagikan dividen tunai interim tahun buku 2018 senilai Rp 1.420 per saham setara dengan US$ 102,50 juta. Dengan demikian, ITMG telah membagikan dividen tunai US$ 261,50 juta untuk laba bersih 2018. Jumlah itu setara dengan 99,80% laba bersih pada 2018.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang pembagian dividen yang dilakukan ITMG pada tahun 2017. Pada April 2018, perusahaan tambang ini membagikan dividen final sebesar US$ 252 juta untuk kinerja keuangan periode 2017. Jumlah itu setara dengan 99,9% dari total laba bersih tahun buku 2017. Adapun nilainya mencapai US$ 252,7 juta.

Kenaikan nilai dividen ini dikarenakan kinerja keuangan ITMG terbilang positif pada akhir 2018. Lihat saja, pendapatan ITMG naik 18,34% year on year (yoy) menjadi US$ 2 miliar pada 2018. Di sisi lain, laba bersih perusahaan juga terkerek 3,7% yoy menjadi US$ 261,95 juta.

Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, rencana pembagian dividen di tahun ini cukup menarik. "Iya dividen cukup menarik karena yield dividen mencapai 9%," hitung dia.

Robertus memproyeksi, ITMG akan kebal menghadapi koreksi harga batubara yang terjadi dalam empat tahun terakhir. Sebab saat ini, ITMG menggenjot produksi batubara berkalori tinggi. Hal ini diyakini akan membuat performa ITMG terus tumbuh. Karena kualitas batubara ITMG mayoritas memiliki kalori menengah dan tinggi, maka perusahaan memiliki posisi yang strategis di pasar premium.

Akan tetapi, Robertus mengungkapkan, ITMG masih akan dihadapkan risiko seperti penurunan harga batubara dan volume penjualan yang lebih rendah. Dia memperkirakan pendapatan dan laba bersih ITMG masing-masing akan menjadi US$ 2,21 miliar dan US$ 342 juta atau tumbuh masing-masing 9,5% yoy dan 30,5% yoy di akhir 2019.

Robertus merekomendasikan beli di Rp 30.000 per saham. Kemarin, harga ITMG naik 2,25% di Rp 23.850.


Sumber : KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit