google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ACES dan MNCN Langsung ke konten utama

Analisa Saham ACES dan MNCN

Analisa Saham ACES

ACES (HOLD, Target Harga Rp1.750): Earnings inline and maintaining double-digit growth
ACES mencatatkan pendapatan di 4Q18 sebesar Rp2,1 triliun (+16,7% QoQ; +21,0% YoY) dan membawa pendapatan di 12M18 tercatat sebesar Rp7,2 triliun (+21,9% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 99,0%; Cons: 104,6%). Sejalan dengan kenaikan pendapatan di 12M18, laba bersih tercatat sebesar Rp965 miliar (+24,0% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 99,6%; Cons: 103,2%). Peningkatan kinerja yang signifikan ini dipicu oleh high based factor di tahun 2018 yang salah satunya didukung oleh penambahan lini produk baru. Selain itu, marjin keuntungan perusahaan masih stabil dengan marjin laba kotor masih di kisaran 47%, dan laba bersih stabil di kisaran 13%. Meskipun tingkat utang meningkat di 12M18 menjadi Rp115 miliar (12M17: Rp56 miliar), ACES masih mempertahankan posisi net cash di 12M18. Memasuki tahun 2019, sejalan dengan ekspektasi manajemen diperkirakan SSSG akan mengalami normalisasi ke kisaran 6-7% dengan pertumbuhan pendapatan diperkirakan sebesar 15% YoY. Dengan demikian kami mempertahankan rekomendasi HOLD untuk ACES dengan target harga di Rp1.750.

Analisa Saham MNCN

MNCN (BUY, Target Harga Rp1.030) : Earnings inline with stable margin
MNCN mencatatkan pendapatan di 4Q18 sebesar Rp1,9 triliun (+4,0% QoQ; +14,5% YoY) dan membawa pendapatan di 12M18 tercatat sebesar Rp7,4 triliun (+5,5% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 99,9%; Cons: 102,2%). Sejalan dengan kenaikan penjualan, laba bersih MNCN di 12M18 tercatat sebesar Rp1,5 triliun (+5,4% YoY), inline dengan estimasi PANS, tetapi berada di atas estimasi konsensus (PANS: 102,8%; Cons: 113,6%). Selain itu, marjin keuntungan perusahaan cenderung stabil seiring dengan meningkatnya efisiensi operasional yang didukung oleh pembangunan studio di tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, net gearing MNCN di 12M18 tercatat meningkat menjadi 0,37x (12M17: 0,34x) seiring dengan peningkatan utang berbasis bunga (interest bearing debt) yang disebabkan oleh penarikan utang melalui medium term notes senilai Rp450 miliar dan dampak depresiasi Rupiah terhadap utang sindikasi berdenominasi USD. Seiring dengan kinerja yang masih inline dengan estimasi, kami masih positif untuk MNCN kedepan didukung oleh meningkatnya audience share dimana MNCN kembali menjadi market leader, efisiensi operasional pasca pembangunan studio, dan meningkatnya kontribusi dari media digital. Dengan demikian kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.030.

by Panin Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...