google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham RALS dan SCMA Langsung ke konten utama

Analisa Saham RALS dan SCMA

RALS (HOLD, Target Harga Rp1.650): Earnings inline accompanied by improvement in efficiency

RALS mencatatkan pendapatan di 4Q18 sebesar Rp1,2 triliun (+19,8% QoQ; +1,5% YoY) membawa pendapatan di 12M18 menjadi Rp5,7 triliun (+2,1% YoY), dibawah estimasi PANS, tetapi inline dengan konsensus (PANS: 86,9%; Cons: 97,7%). Kenaikan pendapatan salah satunya didukung oleh gerai ritel baru yaitu Ramayana Prime yang memiliki target pasar menengah ke atas. Selain itu, penutupan gerai supermarket dengan kinerja yang kurang positif juga menjadi salah satu katalis positif yang meningkatkan efisiensi perusahaan. Dengan demikian marjin laba kotor, laba operasi, dan laba bersih masing-masing meningkat di 12M18 menjadi 43,7% (12M17: 39,3%), 10,6% (Cons: 6,3%), dan 10,2% (12M17: 7,2%). Sejalan dengan kenaikan marjin keuntungan, laba bersih RALS di 12M18 tercatat sebesar Rp587 miliar (+44,4% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 103,9%; Cons: 102,0%). Kami memperkirakan kinerja RALS kedepan masih cukup positif, meskipun SSSG kami perkirakan masih relatif dibawah peers. Dengan demikian kami merekomendasikan HOLD di harga Rp1.650.

SCMA (BUY, Target Harga Rp2.350): Earnings inline, maintained net cash position

SCMA mencatatkan pendapatan di 4Q18 sebesar Rp1,2 triliun (-8,4% QoQ; +17,3% YoY) membawa pendapatan di 12M18 menjadi sebesar Rp5,0 triliun (+12,3% YoY), inline dengan estimasi (PANS: 101,3%; Cons: 101,0%). Laba kotor masih bertumbuh 8,6% YoY (Rp2,8 triliun) dengan marjin laba kotor tercatat turun di 12M18 menjadi 56,9% (12M17: 58,8%) disebabkan oleh kenaikan biaya program dan siaran 17,6% YoY menjadi Rp2,2 triliun (2017: Rp1,8 triliun). Sejalan dengan penurunan marjin laba kotor, marjin laba operasi dan marjin laba bersih juga turun di 12M18 menjadi 38,8% (12M17: 38,8%) dan 29,7% (12M17: 29,9%) secara berturut-turut. Meski demikian, laba bersih masih mencatatkan double-digit growth sebesar 11,5% YoY di 12M18 menjadi Rp1,5 triliun (12M17: Rp1,3 triliun), inline dengan estimasi (PANS: 96,8%; Cons: 97,6%). Selain kinerja yang masih bertumbuh solid, SCMA juga berhasil mempertahankan posisi net cash. Dengan demikian kami masih positif terhadap SCMA dan mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga di Rp2.350.

Best Regards,
Panin Sekuritas


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...

Cerita Puding Puyo Dessert Meraup Omzet Hingga Miliaran Rupiah

Mendengar kata puding, kebanyakan orang pasti langsung kebayang dengan jenis kudapan yang manis dan lembut di lidah. Ya, puding telah lama menjadi salah satu camilan yang disukai oleh masyarakat karena cita rasanya yang unik. Tekstur kenyalnya pun seakan mampu membuat seseorang merasa gemas dan ingin segera memasukkannya ke dalam mulut. Berbicara soal makanan puding, sebagian masyarakat Indonesia, khususnya warga Ibu Kota pasti tidak asing dengan brand Puyo Silky Dessert. Puyo adalah salah satu gerai favorit generasi muda masa kini yang mampu menjajakan makanan puding dengan berbagai inovasi yang kekinian.  Karena menyuguhkan salah satu jenis kudapan yang pada masanya jarang ditemui, Puyo sukses menarik animo masyarakat untuk merasakan lezatnya menyantap puding. Dengan menggunakan media promosi utama berupa sosial media, Puyo mampu berkembang dengan pesat hingga menjadi brand karya anak negeri yang populer. Namun, tahukah Anda bahwa ide bisnis Puyo Silky Dessert ini muncul karena h...