google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo HRME | Demi Cetak Laba, Menteng Heritage Geber Ekspansi Langsung ke konten utama

HRME | Demi Cetak Laba, Menteng Heritage Geber Ekspansi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) memiliki misi utama untuk memperbaiki kinerja bottom line. Strateginya adalah menambah sumber pendapatan baru lewat akuisisi perusahaan lain.

Dana akuisisi berasal dari duit initial public offering (IPO) sebesar Rp 125,3 miliar pada April 2019. Sekitar Rp 62 miliar untuk membeli perusahaan pelayaran PT Global Samudra Nusantara. Tahun ini juga Menteng Heritage menargetkan kontribusi pendapatan sebesar Rp 14 miliar dari Global Samudra.

Menteng Heritage, juga mengakuisisi perusahaan hotel bernama PT Wijaya Wisesa Bakti. Mereka memanfaatkan dana IPO senilai Rp 32 miliar.

Sisa dana IPO untuk meningkatkan modal kerja anak usaha, membiayai perawatan dan meningkatkan kualitas hotel yang sudah beroperasi. Saat ini, seluruh dana IPO sudah terserap.

Oleh karena itu, Menteng Heritage membuka peluang pencarian kredit perbankan senilai Rp 166 miliar. "Apabila kami dapat membuat penghematan biaya non operasional tentu akan kami lakukan pencarian dana itu," kata Christofer Wibisono, Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk, Selasa (2/7).

Pendanaan baru tersebut untuk membiayai proyek pada semester II 2019. Hanya saja, manajemen Menteng Heritage belum bisa membeberkan proyek yang dimaksud.

Yang pasti, hingga akhir tahun nanti Menteng Heritage membidik pendapatan sekitar Rp 100 miliar. Kalau untuk level bottom line, target perusahaan tersebut tidak muluk-muluk. Minimal, jumlah kerugian tahun ini lebih kecil ketimbang tahun lalu.

Sementara jika mengintip laporan keuangan, Menteng Heritage menanggung rugi bersih selama 2016–2018. Besaran kerugiannya berada dalam tren menurun. Mereka memproyeksi, paling cepat akan cuan pada tahun 2020.

Kalau target keuntungan terealisasi, Menteng Heritage berpeluang membagikan dividen kepada pemegang saham. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) kemarin, manajemen perusahaan berjanji akan membagikan dividen dua tahun mendatang. "Untuk rasio pembagian dividen sebagaimana tertuang dalam kebijakan perusahaan adalah 20% dari laba bersih," ujar Christofer.

Menteng Heritage merupakan bagian dari Wijaya Wisesa Group. Mereka antara lain mengoperasikan The Hermitage yang kemudian tergabung dalam jaringan Mariott International. Perusahaan itu juga mengempit 30% saham Royal Beach Seminyak.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator Saham OBV | On-Balance Volume

Apa itu On-Balance Volume (OBV)? On-balance volume (OBV) adalah indikator momentum perdagangan teknis yang menggunakan aliran volume untuk memprediksi perubahan harga saham. Joseph Granville pertama kali mengembangkan metrik OBV dalam buku 1963, "Granville's New Key to Stock Market Profits." Granville percaya bahwa volume adalah kekuatan utama di balik pasar dan dirancang OBV untuk diproyeksikan ketika gerakan besar di pasar akan terjadi berdasarkan perubahan volume. Dalam bukunya, ia menggambarkan prediksi yang dihasilkan oleh OBV sebagai "a spring being wound tightly." Dia percaya bahwa ketika volume meningkat tajam tanpa perubahan signifikan dalam harga saham, harga akhirnya akan melonjak ke atas atau jatuh ke bawah. indikator obv saham Intisari Penggunaan Indikator OBV On-balance volume (OBV) adalah indikator teknis momentum, menggunakan perubahan volume untuk membuat prediksi harga. OBV menunjukkan sentimen kerumunan yang dapat mempredi...