google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBTN | BTN AKAN KURANGI PENERBITAN SURAT UTANG DI 2020 Langsung ke konten utama

Saham BBTN | BTN AKAN KURANGI PENERBITAN SURAT UTANG DI 2020


IQPlus, (28/11) - PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk akan meningkatkan secara drastis porsi penghimpunan dana murah dan mulai mengurangi instrumen berbiaya mahal seperti obligasi ataupun pinjaman bilateral pada 2020 untuk mengurangi tekanan biaya dana (cost of fund).

"Satu tahun ke depan akan mengurangi eksposur di obligasi, pinjaman bilateral dan menggantikannya dengan simpanan," kata Direktur Finansial, Perencanaan, & Treasuri BTN Nixon L. P. Napitupulu usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Rabu.

Nixon mengatakan "pekerjaan rumah" saat ini bagi perseroan adalah melonggarkan biaya dana yang tinggi di tengah masih ketatnya likuiditas perbankan.

Maka itu, bank spesialis kredit perumahan itu akan memperbesar porsi tabungan simpanan khususnya dari nasabah ritel, bukan institusi. Untuk mengejar pergerseran strategi pendanaan itu, BTN dalam RUPSLB ini sengaja merekrut Jasmin, bankir dari Bank Mandiri sebagai Direktur Distribusi & Pendanaan Ritel.

Keduanya dikenal berpengalaman dalam meningkatkan pendanaan bisnis. Bank plat merah ini ingin menekan biaya dana ke bawah enam persen hingga 5,5 persen pada 2020.

"Jasmin paham soal tabungan bisnis, perdagangan di Tanah Abang itu dia jago. Sehingga harapannya peningkatan tabungan jadi kenyataan," ujar dia.

Selain mendongkrak pendanaan, BTN juga akan meningkatkan digitalisasi perbankan. Maka itu, perseroan membentuk dua pos direksi baru yakni Direktur Operasional, IT & Digital yang dijabat oleh Andi Nirwoto dan Direktur Enterprise, Risk Management, Big Data & Analytics Setiyo Wibowo.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...