google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBRI | BRI SALURKAN KUR Rp83,3 TRILIUN HINGGA OKTOBER 2019 Langsung ke konten utama

Saham BBRI | BRI SALURKAN KUR Rp83,3 TRILIUN HINGGA OKTOBER 2019


IQPlus, (28/11) - Bank BRI telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha kecil dengan realisasi per Oktober 2019 sebesar Rp83,3 triliun atau 94,7 persen dari plafon Rp86,9 triliun kepada 3,9 juta debitur.

"Penyaluran mikro sampai Oktober Rp83 triliun, target kami Rp87 triliun. Tapi sampai November, Rp87 triliun sudah terpenuhi," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu.

Sunarso menjelaskan realisasi KUR tersebut mencakup penyaluran KUR mikro sebesar Rp72,8 triliun dan KUR kecil sebesar Rp10,4 triliun.

Dengan realisasi itu, total penyaluran KUR BRI sejak Agustus 2015 telah mencapai Rp318,7 triliun kepada 16,47 juta debitur.

Sebagai bank yang fokus kepada UMKM, Sunarso memastikan komitmen perseroan untuk mendorong pembiayaan kepada pelaku usaha mikro sebagai rencana bisnis pada 2020.

Secara keseluruhan, total outstanding kredit BRI untuk usaha mikro hingga triwulan III-2019 mencapai Rp301,9 triliun atau tertinggi dari kredit sektor lainnya.

Dalam periode ini, kredit untuk sektor konsumer juga telah mencapai Rp137,3 triliun diikuti kredit ritel komersial Rp194,1 triliun.

Komposisi penyaluran kredit masih didominasi sektor perdagangan, restoran dan hotel Rp298,4 triliun atau 34,6 persen, diikuti pertanian Rp100 triliun atau 11,7 persen dan perindustrian Rp76,7 triliun atau 8,9 persen.

Dengan demikian, porsi pinjaman UMKM telah mencapai 76,3 persen dari total outstanding kredit BRI sebesar Rp857,3 triliun.

Dalam kesempatan ini, BRI tercatat telah menyalurkan kredit mikro senilai Rp43 miliar hingga triwulan III-2019 kepada 2.221 petani sebagai bagian dari program perhutanan sosial.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...