google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham MGRO | Mahkota Group Resmi Akuisisi PKS Langsung ke konten utama

Saham MGRO | Mahkota Group Resmi Akuisisi PKS


Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO), melalui anak usahanya, PT Berlian Inti Mekar resmi mengakuisisi pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT Mahkota Andalan Sawit per 8 November 2019. Nilai pembelian aset pabrik yang terletak di Jl. Lintas Palembang-Muara Enim Km. 54, Sumatera Selatan ini mencapai Rp 120 miliar.

Aset yang dibeli juga termasuk seluruh sarana dan prasarana pendukung pabrik tersebut. Mulai dari mesin-mesin, inventaris pabrik, kantor, kendaraan, hingga alat berat. Dana akuisisi ini berasal dari pinjaman bank oleh entitas anak MGRO.

Sekretaris Perusahaan MGRO Elvi mengatakan, akuisisi ini memberikan dampak positif pada MGRO baik dari segi operasional maupun keuangan karena dibeli oleh anak perusahaan yang terkonsolidasi dengan MGRO.

"Dengan kapasitas olah TBS (tandan buah segar) per jam dan produksi CPO/PK yang relatif sama dengan pabrik kami yang lain, tentunya besaran pendapatan dan laba yang terkonsolidasi di MGRO juga akan bertambah,"  ucap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (15/11).

Perlu diketahui, akuisisi pabrik ini adalah bagian dari rencana bisnis MGRO untuk meningkatkan hilirisasi produk. Pasalnya, pabrik kelapa sawit yang memiliki kapasitas produksi mencapai 45 ton TBS per jam ini dapat menambah pasokan CPO untuk mendukung pabrik refinery yang tengah MGRO kembangkan di Dumai, Riau.

Pabrik refinery ini akan menghasilkan produk turunan CPO seperti Olein atau minyak goreng, strearin bahan baku margarin atau oleochemical dengan kapasitas produksi minyak goreng 1.500 ton per hari.

Dengan memperhitungkan kontribusi dari pabrik yang baru diakuisisi ini, hingga akhir 2019, MGRO menargetkan pendapatan naik 183% secara tahunan menjadi Rp 5,66 triliun. Pada 2018, MGRO mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2 triliun atau naik 13,6% secara year on year (yoy).

Target agresif MGRO pada tahun ini didukung oleh kontribusi dari penjualan refinery yang diperkirakan mencapai 40% dari pendapatan. Meskipun begitu, per September 2019, pendapatan MGRO baru mencapai Rp 1,37 triliun atau turun 6,8% dibanding periode sama 2018.

Pada 2019 ini, MGRO juga bakal menggenjot target produksi CPO-nya menjadi 203.308 ton. Angka ini naik 4,95% dari target 2018 yang sebesar 193.715 ton. Meskipun begitu, realisasi 2018 lebih tinggi dari target, yakni sebanyak 219.149 ton.

Untuk tahun depan, MGRO memproyeksi, pertumbuhan pendapatan dan laba bersih secara tahun penuh akan berlanjut. "Dari perhitungan proyeksi, perusahaan mengharapkan adanya tambahan sebesar kurang lebih 12,5% untuk konsolidasi ke pendapatan dan laba MGRO pada 2020," kata Elvi.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...