google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Bank Victoria International Tbk dapatkan idA- dari Pefindo | Saham BVIC Langsung ke konten utama

PT Bank Victoria International Tbk dapatkan idA- dari Pefindo | Saham BVIC


IQPlus, (15/04) - PEFINDO menegaskan peringkat "idA-" untuk PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria atau Bank), Obligasi Berkelanjutan I Tahun 2017, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahun 2019, serta peringkat "idBBB+" untuk Obligasi subordinasi III/2013.

Menurut keterangan Rabu, Pefindo  juga menegaskan peringkat "idBBB" untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahun 2017 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahun 2019. Peringkat Obligasi Subordinasi tersebut berada dua tingkat dibawah peringkat Bank karena adanya risiko dari Obligasi Subordinasi ini dapat dihapusbukukan pada kondisi non-viability, sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia 15/12/PBI/2013. Namun, prospek untuk peringkat korporasi direvisi menjadi "negatif" dari "stabil".

Revisi prospek disebabkan oleh concern PEFINDO akan dampak yang tidak menguntungkan dari wabah COVID-19 yang dapat mengakibatkan melemahnya profil kredit Bank secara keseluruhan karena melemahnya profil kualitas aset dan profitabilitas. Per 31 Desember 2019 (FY2019) BVIC memiliki konsentrasi pinjaman yang tinggi di sektor sektor yang secara substansial terdampak oleh wabah COVID-19, terdiri dari real estate (21,4% dari total portofolio pinjaman), perdagangan, restoran, dan hotel (21,0%), perusahaan pembiayaan (18,6%), dan manufaktur (10,6%).

Sebesar 99,4% dari portofolio pembiayaannya dihasilkan dari Jawa, area yang secara signifikan terkena dampak dari wabah tersebut. Kemampuan pembayaran debitur debitur yang melemah dapat menyebabkan penurunan pada profil kualitas aset dan profitabilitas serta arus kas masuk dari aktivitas operasi. Rasio kredit bermasalah (NPL) Bank sebesar 5,8% pada FY2019, naik dari 3,5% pada FY2018, dan lebih lemah dibandingkan rata-rata industri perbankan sebesar 2,5% pada FY2019. Bank juga mencatat rasio kredit dalam pemantauan khusus (DPK) yang tinggi sebesar 9,0% pada FY2019 dan 9,4% pada FY2018, dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan sebesar 5,1% pada FY2019. Kenaikan porsi kredit tidak lancar dan kredit restrukturisasi dapat menyebabkan penurunan arus kas yang dihasilkan dari aktivitas perbankan, dan berdampak pada posisi likuiditas Bank.

Peringkat dapat diturunkan jika tidak ada perbaikan berarti dalam kualitas aset atau profil profitabilitas dalam jangka waktu dekat hingga menengah. Penurunan peringkat juga dapat terjadi jika terjadi penurunan pada profil likuiditas atau permodalan Bank. PEFINDO dapat merevisi prospek menjadi "stabil" jika dampak Covid-19 telah surut, dan Bank dapat secara substansial meningkatkan profil kualitas aset dan profitabilitasnya secara konsisten, sementara dapat menjaga profil permodalan dan likuiditasnya. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...