google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham MEDC | Medco Energi putuskan tak bagi dividen tahun ini Langsung ke konten utama

Saham MEDC | Medco Energi putuskan tak bagi dividen tahun ini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat umum pemegang saham (RUPS) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang digelar Kamis (25/6) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini. Hal ini seiring dengan kerugian yang dialami oleh MEDC pada tahun lalu, yang mencapai US$ 25,34 juta tahun lalu.

“Menetapkan rugi tahun berjalan perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah US$ 27,34 juta. Oleh karena itu, menyetujui untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham untuk tahun buku 2019,” mengutip keterbukaan informasi MEDC di laman Bursa Efek Indonesia, Sabtu (27/6).

Selain itu, emiten yang bergerak di sektor perminyakan ini juga memutuskan untuk tidak melakukan penyisihan untuk cadangan Perseroan.

Sebagai informasi, tahun lalu MEDC mengalami kerugian bersih sebesar US$ 27,34 juta. Namun, jumlah ini berkurang 46,70% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan nilai kerugian bersih MEDC di tahun sebelumnya yang mencapai US$ 51,30 juta.

Di sisi lain, MEDC berhasil meningkatkan sisi topline-nya. Pendapatan MEDC meningkat 18,06% (yoy) dari US$ 1,21 miliar di tahun 2018 menjadi US$ 1,43 miliar di tahun 2019. Dari sisi operasional, emiten besutan Hilmi Panigoro ini berhasil memproduksi minyak dan gas sebesar 103 million barrel oil of equivalent per day (MBOEPD) dan 115 MBOEPD proforma Ophir di tahun lalu.

Selain penetapan laporan keuangan 2019, MEDC juga mendapat persetujuan untuk menerbitkan 7,5 miliar lembar saham baru dari Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Rencananya, aksi korporasi tersebut akan dilakukan MEDC pada kuartal ketiga 2020.

https://investasi.kontan.co.id/news/merugi-us-2734-juta-medco-energi-medc-putuskan-tak-bagi-dividen-tahun-ini

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...