google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PGAS | PGN BERKOMITMEN TINGKATKAN DAYA SAING UMKM Langsung ke konten utama

Saham PGAS | PGN BERKOMITMEN TINGKATKAN DAYA SAING UMKM



IQPlus,(29/06) - PT PGN Tbk berkomitmen menciptakan program yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat maupun perusahaan, salah satunya melalui corporate social responsibility (CSR), yang bertujuan meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa binaannya.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam informasi tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Sabtu mengungkapkan tujuan program ini adalah menciptakan masyarakat yang unggul dan berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan perekonomian mereka.

Dampak positif selanjutnya, diharapkan dapat menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

"PGN ingin mendorong kemajuan desa-desa di sekitar wilayah operasi, tak harus selalu bidang energi. Maka dari itu, kami bantu meraih peluang-peluang ekonomi yang mudah dijangkau oleh masyarakat setempat. Rata-rata UMKM yang berada di desa binaan PGN, bergerak pada bidang makanan siap saji dan kebutuhan pokok," ungkap Rachmat.

Berikut desa binaan PGN yang berhasil mendirikan UMKM-UMKM:
1. BUMDes Pagardewa di Muara Enim, Sumatera Selatan, memiliki UMKM bernama "Jaya Mubarok" yang memproduksi keripik tempe.
2. BUMDes Sabar Subur di Teluk Terate Banten, memiliki UMKM Kampung Kebarosan yang memproduksi keripik singkong dan Kampung Lelengkong yang memproduksi keripik singkong dan bawang goreng.
3. KPKM Tembesi Tower di Batam, memiliki UMKM Mekarsari, Gundap Bahagia, Mekarsari Gundap, Mandiri Jaya, dan Lance Seroja. Di desa ini, UMKM program kemitraan PGN memproduksi aneka kue kering, keripik, kerupuk ikan, kerupuk ubi, kerupuk ongong, dan warung makan.
4. BUMDes Tri Daya, Minosari Prima, Labuhan Maringgai Lampung, memiliki 20 UMKM yang bergerak pada usaha warung makan, warung sembako, pembuatan kue kering, dan perdagangan di pasar tradisional.

"Implementasi program desa binaan dilakukan pada desa-desa, berada di sekitar empat offtake station gas PGN. Keempatnya merupakan objek vital nasional, yaitu Bojonegara, Serang, Banten; Pagardewa, Muara Enim, Sumatera Selatan; Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Lampung; dan Panaran, Batam, Kepulauan Riau," ungkap Rachmat.

Menurut Rachmat, stasiun gas (offtake station) memiliki peranan strategis dalam menjaga stabilitas pasokan energi di Indonesia, sehingga PGN wajib menjaga keharmonisan dengan masyarakat setempat.

Peran serta aktif dari PGN ini diharapkan mampu mewujudkan keandalan operasional perusahaan sekaligus masyarakat sekitar offtake station yang mandiri dan berdaya saing.

Rachmat juga berharap UMKM-UMKM di desa binaan dapat terus berkembang, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Dari program kemitraan UMKM ini, bisa memberdayakan 143 orang. Apabila semakin berkembang, maka dapat mengurangi pengangguran di desa-desa tersebut," tambah Rachmat.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...