google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PEFINDO SEMATKAN PERINGKAT BBB- UNTUK WASKITA BETON PRECAST Langsung ke konten utama

PEFINDO SEMATKAN PERINGKAT BBB- UNTUK WASKITA BETON PRECAST



PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sematkan peringkat BBB- terhadap Obligasi berkelanjutan tahap I dan II tahun 2019 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) senilai Rp 2.000.000.000.000 (Dua triliun rupiah). Peringkat tersebut berlaku untuk periode 17 September 2020 sampai dengan 1 September 2021.

Peringkat tersebut mengindikasikan parameter proteksi yang memadai dibandingkan efek utang Indonesia. Selain Obligasi, Pefindo juga sematkan BBB-untuk Perseroan (obligor). Peringkat tersebut menandakan bahwa WSBP memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

WSBP perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi saat ini terbesar di Indonesia memiliki 9 Plant, 73 Batching Plant, 5 Quarry, dan proyek-proyek besar infrastruktur, WSBP berkomitmen penuh untuk berkontribusi aktif untuk menciptakan CSR yang berkelanjutan/sustainability yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan pada tahun 2020, perusahaan berhasil meraih penghargaan CSR Award dari Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Program Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni.(end/as)

Sumber: iqplus

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...