google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT. Energi Mega persada Tbk Raih Kinerja Keuangan Sangat Baik di September 2020 Langsung ke konten utama

PT. Energi Mega persada Tbk Raih Kinerja Keuangan Sangat Baik di September 2020

PT. Energi Mega persada Tbk

PT. Energi Mega persada Tbk (ENRG) hari ini menyampaikan kinerja keuangan dan produksinya per september 2020 yang sangat baik. Perusahaan ini membukukan USD239 juta penjualan bersih naik 25% dibandingkan tahun lalu yang USD191,9 juta dan USD92 juta operating profit naik 45% dari tahun lalu yang USD63,9 juta dan US42 juta laba bersih naik sebesar 254% dari tahun lalu yang USD11,8 juta.

Edoardus Windoe, Direktur keuangan EPMT mengatakan "Perbaikan kinerja keuangan kami didukung oleh kenaikan produksi minyak dan gas di sepanjang tahun ini. Blok Malacca strait berkontribusi terhadap sebagian besar total produksi minyak kami dan blok bentu dan kangean masih mendominasi total produksi gas EMP. Kami berharap tren yang positif ini dapat berlangung terus di masa depan."

Adinda Bakrie, Chief Communication EMP menambahkan "Semester pertama tahun 2020, kami telah berhasil menyelesaikan pengeboran 3 sumur di blok malacca strait. Kami juga telah menyelesaikan pengeboran 1 sumur dan sedang melanjutkan pengeboran 1 sumur lainnya blok Buzi EPCC di Mozambique, Afrika. Tim kami juga tengah menmfinalisasi rencana blok gebang di Sumut.

Pengembangan aset dan aktivitas pengeboran ini sangat penting demi meningkatkan jumlah cadangan migas di portofolio perusahaan dan untuk menjaga kelangsungan produksi perusahaan di masa depan. Kami juga ters memantau keamanan dan kesehatan seluruh karyawan dan pemangku kepentingan lainnya dalam situasi pandemi yang tengah berlangsung saat ini".

Syailendra Bakrie Direktur Utama EMP menjelaskan lebih lanjut "Secara internal EMP akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi minyak dan gasnya melalui program pengembangan yang ada, menemukan cadangan minyak dan gas baru melalui aktivitas eksplorasi dan menurunkan biaya terkait dengan efisiensi di seluruh lini organisasi kami. Selain inisiatif untuk pengembangan dari internal perusahaan ini, kami juga tersu memantau kesempatan yang ada untuk mengakuisisi aset-aset baru dengan menambah nilai untuk portofolio dan untuk pemegang saham kami".

Syailendra Bakrie juga menambahkan "Dalam kapasitas kami sebagai bagian dari perusahaan swasta yang bergerak di sektor minyak dan gas di Indonesia. EMP akan terus berpartisipasi dalam program pemerintah untuk mencapai target produksi negara sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 milyar kaki kubik gas per hari di tahun 2030".(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...