google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Gudang Garam Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk Apresiasi Pemerintah atas Tarif Cukai Langsung ke konten utama

PT Gudang Garam Tbk dan PT HM Sampoerna Tbk Apresiasi Pemerintah atas Tarif Cukai


Emiten rokok berkapitalisasi besar PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mengapresiasi keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai bagi segmen sigaret kretek tangan (SKT).

Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta mengatakan pihaknya mendukung kebijakan pemerintah tersebut.

“Sudah bagus (kebijakan tidak menaikkan tarif CHT untuk segmen SKT) karena SKT banyak menyerap tenaga kerja,” ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (15/12/2020).

Sebagai informasi, bisnis GGRM sendiri masih ditopang oleh penjualan segmen sigaret kretek mesin (SKM) yang berkontribusi 91,25 persen terhadap pendapatan perusahaan hingga periode September 2020.

Di sisi lain, segmen SKT menyumbang 7,65 persen omzet perseroan hingga periode September tahun ini. Penjualan SKT juga naik 10,06 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dihubungi terpisah, Presiden Direktur HM Sampoerna Mindaugas Trumpaitis mengatakan keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif cukai bagi segmen SKT yang padat karya sangat bermanfaat untuk melindungi para pekerja.

Demi mendukung industri rokok agar terus bertahan dan terus menyediakan lapangan pekerjaan selama masa yang menantang ini, HMSP sebelumnya memang telah memberikan masukan tersebut kepada pemerintah.

“Sementara pada segmen sigaret mesin (SKM/Sigaret Kretek Mesin dan SPM/Sigaret Putih Mesin), Sampoerna perlu mengantisipasi tantangan di tahun mendatang, karena kenaikan tarif cukai pada kedua segmen ini jauh di atas tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (14/12/2020).

Penjual melayani pembeli rokok di Jakarta, Rabu (19/9/2018). - ANTARA/Muhammad Adimaja

Penjualan Rokok Tergerus

Hal ini terutama terkait tren perpindahan pembelian atau downtrading dari segmen rokok dengan tarif cukai yang lebih tinggi dari golongan 1 ke tarif cukai lebih rendah di golongan 2 dan golongan 3.

Perseroan menyadari bahwa pemerintah telah mempertimbangkan berbagai faktor sebelum memutuskan untuk menetapkan kebijakan dan kenaikan tarif cukai. Adapun, pandemi global telah menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, baik di sektor publik maupun swasta.

Bagi industri rokok sendiri, kinerja tahun 2020 sangat terdampak oleh kenaikan tarif cukai yang tertinggi selama 10 tahun terakhir, serta oleh pandemi Covid-19.

Namun, HMSP tetap berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Hal ini tercermin dari berbagai inisiatif yang ditujukan kepada para pemangku kepentingan, termasuk karyawan, mitra bisnis, dan masyarakat luas seperti tercermin dalam falsafah tiga tangan milik perseroan.

Sementara, PT Bentoel Internasional Investama Tbk. (RMBA) atau Bentoel Group mengakui sebenarnya manajemen berharap bahwa pemerintah mengeluarkan kebijakan yang lebih mendukung pemulihan dan keberlanjutan industri tembakau yakni dengan kenaikan cukai yang berkisar satu digit.

Mercy Francisca Hutahaean, Legal & External Affairs Director, Bentoel Group menyatakan bahwa berdasarkan perkiraan Direktorat Bea dan Cukai, kenaikan tarif cukai rokok sebesar 23 persen telah menyebabkan penurunan volume industri tembakau sebesar 15 persen dan pendapatan pemerintah tidak mengalami pertumbuhan pada 2020.

“Dengan segmen SKM dan SPM yang menguasai 80 persen dari total pasar dan cukai pada segmen tersebut dinaikkan sekitar 17-18 persen mulai tanggal 1 Februari 2021, sudah tentu volume industri akan kembali mengalami penurunan secara signifikan di tahun 2021,” jelasnya kepada Bisnis pada Selasa (15/12/2020).

Perseroan memprediksi bahwa tren tahun 2020 akan berlanjut di tahun depan dengan semakin berkembangnya rokok dengan harga yang lebih murah dan tar yang lebih tinggi, serta rokok ilegal yang akan semakin tumbuh.

Kondisi Covid-19 yang berkepanjangan sampai 2021 juga dianggap perseroan akan tetap menjadi faktor yang memperburuk kondisi tersebut.

“Tahun 2021 akan memberikan tantangan lebih bagi perusahaan kami dan juga bagi industri tembakau pada umumnya,” sambung Mercy.

Pihaknya juga perlu mempertimbangkan kembali semua rencana investasi baru di Indonesia setelah mendengar pengumuman kenaikan tarif cukai tersebut.

Pemerintah menetapkan kenaikan tarif cukai per jenis rokok sebesar 12,5 persen. Kenaikan ini selain mempertimbangkan isu kesehatan juga menilai perlindungan terhadap buruh, petani, dan industri.

Berikut 3 pokok kebijakan cukai hasil tembakau tahun 2021:


1. Kenaikan tarif cukai per jenis rokok

Secara rinci, kenaikan tarif cukai Sigaret Putih Mesin (SPM) adalah

a. SPM untuk golongan I, sebesar 18,4 persen.

b. SPM untuk golongan IIA, sebesar 16,5 persen.

c. SPM untuk golongan IIB, sebesar 18,1 persen.


Sementara untuk Sigaret Kretek Mesin (SKM) adalah sebagai berikut:

a. SKM untuk golongan I, sebesar 16,9 persen.

b. SKM untuk golongan IIA, sebesar 13,8 persen.

c. SKM untuk golongan IIB, sebesar 15,4 persen.


2. Sigaret Kretek Tangan tidak naik


3. Besaran harga jual eceran di pasaran, sesuai dengan kenaikan tarif masing-masing jenis rokok.


Sumber: BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...