google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Vale Indonesia Tbk Keluarkan Dana Sekitar US$551,265 untuk Kegiatan Ekplorasi Langsung ke konten utama

PT Vale Indonesia Tbk Keluarkan Dana Sekitar US$551,265 untuk Kegiatan Ekplorasi


PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan dana sekitar US$551,265 untuk kegiatan ekplorasi sepanjang bulan Desember 2020 dan masih berlanjut serta difokuskan pada daerah-daerah di dalam Kontrak Karya.

Menurut keterangan tertulis Cut Fika selaku Corporate Secretary INCO menyebutkan bahwa daerah eksplorasi perusahan yakni Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Dalam menjalankan kegiatan eksplorasi tersebut, Perusahaan menggunakan metode eksplorasi pengeboran core drilling HQ-3 untuk program pengeboran pengembangan pada jarak 50m collocated dan jarak 25m di Bukit Harapan dan pinang (FBP).

Eksplorasi telah dilakukan oleh PT Vale Indonesia Tbk bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran). Dan hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako.

Adapun rencana aksi Eksplorasi kedepan tetap di Blok Sorowako yang akan melanjutkan kegiatan pengeboran jarak 25m di bukit pinang, Sorowako blok barat dan Blok Sorowako outer area akan melanjutkan kegiatan eksplorasi setelah melewati ijin IPPKH eksplorasi yang baru pada tahun 2021.

Untuk Blok Bahodopi telah menyelesaikan semua rencana pengeboran tahun 2020 dengan durasi pengeboran berakhir di november 2020, selanjutnya akan melakukan evaluasi dari hasil pengeboran tahun 2020 untuk Blok 3A, 3B, 3D, 3E, 3F dan 3I. Blok Pomalaa akan melanjutkan kegiatan pengeboran untuk menunjang rencana tambang setelah memperoleh izin IPPKH Operasi Produksi

Cut Fika menambahkan "Seluruh aktifitas pengeboran direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap, dan Kegiatan survei geofisika metode geolistrik akan dilanjutkan di Blok Sorowako," pungkasnya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...