google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [EAST] PT Eastparc Hotel Tbk Akui PPKM Berimbas Tidak Baik Langsung ke konten utama

[EAST] PT Eastparc Hotel Tbk Akui PPKM Berimbas Tidak Baik


Emiten perhotelan, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengakui adanya pengaruh penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berimbas pada penurunan tingkat hunian kamar.

Namun demikian, Direktur EAST Wahyudi Eko Sutoro mengemukakan, pihaknya tetap mendukung program PPKM Pemerintah yang bertujuan menekan laju penyebaran Covid-19.

"Menghadapi situasi ini, sebagai bentuk adaptasi, EAST fokus untuk menjual kamar di segmen keluarga. Caranya, dengan menjual dan mempromosikan voucher staycation, sebab fasilitasnya lengkap dan sangat memadai bagi tamu staycation," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/2).

Menurutnya, di tengah low season penerapan PPKM juga turut memberikan kontribusi terhadap tekanan okupansi hotel. Ia memaparkan saat ini okupansi hotelnya berada di level 25%-30%.

Pihaknya membidik target okupansi 65%-70% sepanjang tahun ini. Dari sana, perusahaan membidik pendapatan sebesar Rp 36 miliar - Rp 48 miliar dengan laba sebelum pajak sebesar Rp 8 miliar - Rp 14 miliar.

Ia melanjutkan, pihaknya juga menambahkan fasilitas Aquaparc dan mini outbound pada bulan Desember 2020.

Fasilitas tersebut, menambah wahana yang sebelumnya sudah ada seperti water slide, hydroponic, mini zoo, mobil ATV serta berkuda.

Yudi juga melanjutkan, insentif yang dikucurkan oleh Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dalam Hibah Pariwisata juga dirasakan bermanfaat.

"Untuk insentif dari pemerintah yang sudah terealisasi bulan Januari 2021 yaitu bantuan dana hibah dari Kemenpar, sangat bermanfaat untuk membantu biaya operasional dan untuk meningkatkan standar prokes Covid-19 atau CHSE," sambung dia.

Ia juga menyatakan ada pula insentif bagi karyawan dengan gaji di bawah Rp5 juta. Sementara itu, dari Pemerintah Daerah juga ada insentif yang dikucurkan selama kurang lebih 4 bulan dalam pembebasan pajak PB1.

"Untuk harapan ke depannya, karena kondisi masih belum kondusif untuk sektor perhotelan, maka terus dilanjutkan saja insentif tersebut. Sebab insentif pembebasan pajak daerah, insentif pajak untuk karyawan, keringanan dalam biaya beban listrik, dan lainnya meringankan beban," tutup dia.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.