google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ANJT] PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Akan Tambah Kapasitas Produksi Edamame dan Sagu Langsung ke konten utama

[ANJT] PT Austindo Nusantara Jaya Tbk Akan Tambah Kapasitas Produksi Edamame dan Sagu


PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) akan menambah kapasitas produksi edamame dan sagu di tahun ini. Masing-masing direncanakan peningkatan produksi mencapai dua kali lipat.

"Berdasarkan unaudited data, untuk produksi tahun 2020 adalah sebesar 2.233 ton untuk sagu dan sebesar 843 ton untuk edamame," ujar Head Of Commercial Sago and Edamame Austindo Nusantara Jaya Nelda Hermawan kepada kontan.co.id, Kamis (4/2).

Nelda mengatakan, peningkatan produksi, khususnya edamame tersebut seiring dengan akan dimulainya tahap komersial fasilitas pabrik pembekuan edamame. Peningkatan produksi tersebut nantinya akan difokuskan untuk penjualan pasar ekspor ke beberapa negara tujuan seperti Jepang, Amerika maupun Kanada.

"Namun, negara tujuan ekspor yang kami targetkan tidak terbatas pada ketiga negara tersebut, sebab kami tetap upayakan untuk perluasan pasar secara cakupan geografis," jelasnya.

Di samping pasar ekspor, ANJT juga berupaya melakukan pemasaran di pasar domestik karena pihaknya pasar domestik memiliki potensi yang besar. Namun, memang memerlukan upaya edukasi agar dapat memahami kualitas edamame beku dengan baik.

"Kami percaya bahwa produk edamame yang dihasilkan oleh entitas anak perusahaan kami, PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), akan mengusung nilai keberlanjutan yang baik sebab bahan baku edamame tersebut dihasilkan dari budidaya edamame oleh para petani binaan GMIT serta melalui proses pelatihan dan pembinaan yang berkesinambungan," imbuhnya.

Selain edamame, ANJT juga menargetkan pertumbuhan produksi sagu, setelah tahun lalu berfokus pada peningkatan produktivitas melalui peningkatan tingkat ekstraksi. ANJT berharap pada tahun ini produksi sagu dapat meningkat 2 kali lipat sehingga mampu berkontribusi pada peningkatan produksi dan penjualan.

Penjualan ekspor edamame untuk pasar AS dan Kanada ditargetkan pada semester satu tahun 2021. Proses yang cepat tersebut lantaran rekan strategis ANJT  telah memiliki jaringan pemasaran di kedua negara tersebut.

Setelah produksi komersial di tahun 2021 dimulai, baru kemudian ANJT akan berupaya mengembangkan pasar ekspornya ke negara lain selain Jepang, AS, dan Kanada.

"Sedangkan untuk sagu, kami masih meneruskan upaya ekspor ke Jepang, akan tetapi kami antisipasi bahwa realisasi ekspor ke Jepang akan terkendala karena penurunan permintaan akibat dampak pandemi Covid-19," lanjutnya.

Dengan rencana tersebut, ANJT berharap produk edamame dan sagu akan semakin memberikan peningkatan kontribusi pendapatan di masa mendatang. Sementara tahun ini, ANJT melihat kelapa sawit masih akan menjadi kontributor utama pendapatan.

Mengutip laporan keuangan ANJT, pendapatan ANJT hingga kuartal III-2020 tercatat sebesar US$ 118,39 juta. Adapun tepung sagu dan edamame baru menyumbang 1,1% dari total pendapatan. Rinciannya, penjualan tepung sagu menyumbang pendapatan US$ 941.717 dan edamame berkontribusi US$ 342.704.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.