google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [ESSA] PT Surya Esa Perkasa Tbk Umumkan Logo Baru Langsung ke konten utama

[ESSA] PT Surya Esa Perkasa Tbk Umumkan Logo Baru


PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), emiten yang bergerak di sektor Energi dan Kimia dengan portofolio usaha di bidang Kilang LPG (liquefied petroleum gas) dan produksi Amonia hari ini mengumumkan identitas logo barunya.

Perseroan menggelar kegiatan pengenalan identitas barunya secara virtual dihadiri oleh seluruh karyawan baik Site maupun Pusat beserta anggota Direksi dan Dewan Komisaris ESSA. Perubahan identitas baru ini berlaku untuk semua entitas publik dan anak perusahaan, termasuk PT Panca Amara Utama (PAU). Seluruh aktivitas Perseroan efektif menggunakan identitas baru sejak 26 Maret 2021.

President Director & Chief Executive Officer ESSA, Vinod Laroya mengungkapkan, "ESSA berarti Satu. Itu mencerminkan keinginan kolektif kita untuk bersatu, menjadi yang terbaik dalam apa yang kita lakukan, dan selalu melakukannya dengan kerendahan hati. Ini mewakili keinginan kami untuk selalu berkontribusi sebagai Satu untuk Indonesia."

Proses perubahan identitas yang dilakukan Perusahaan berdasarkan Sertifikat Merek Brand Identity ESSA tanggal 02 September 2020 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Untuk diperhatikan bahwa perubahan brand identitas ini tidak akan berdampak pada perubahan nama badan hukum Perusahaan sebagai entitas, atau pada perjanjian dan/atau komitmen Perusahaan yang sedang berlangsung dengan Pihak mana pun.

Vinod Laroya melanjutkan melalui perubahan ini Perseroan berharap dapat memberikan semangat dan energi baru bagi Perusahaan untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi sumber daya Indonesia.

"Hal ini tercermin dari kesepakatan perjanjian Kerjasama ESSA dalam pengembangan dan produksi Amonia Biru yang baru-baru ini dilaksanakan. Melalui Amonia Biru, kami berharap dapat membuka jalan bagi Perusahaan menjadi yang terdepan dalam menyediakan bahan bakar masa depan untuk Indonesia," tutupnya. (end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...