google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo [IPTV] Merger Anak MNC Vision dan Malacca Straits Akan Selesai Akhir Kuartal II Langsung ke konten utama

[IPTV] Merger Anak MNC Vision dan Malacca Straits Akan Selesai Akhir Kuartal II


PT Asia Vision Network (AVN), anak usaha PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) telah menandatangani perjanjian untuk bergabung atau merger dengan Malacca Straits (NASDAQ: MLAC) pada Senin (22/3).

Dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, dengan merger ini maka valuasi perusahaan pro-forma diperkirakan mencapai US$ 573 juta atau sekitar Rp 8 triliun. Rasio EV/EBITDA ada di 5,8 kali atau sangat menarik ketimbang perusahaan peers.

Kedua perusahaan ini sepakat untuk merampungkan merger tersebut di akhir kuartal II 2021 atau awal kuartal III mendatang. 

Seperti diketahui AVN adalah induk usaha Visio+, bisnis media over the top (OTT) dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan MNC Play, operator TV berbayar broadband dan fiber optic terbesar nomor tiga di Indonesia.

Sedangkan, MLAC adalah perusahaan akuisisi yang diperdagangkan secara publik milik Kenneth Ng.

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, penggabungan ini menjadi momen yang penting bagi AVN lantaran akan memperkuat neraca perusahaan dengan potensi dana segar masuk mencapai US$ 130 juta.

Lebih lanjut Hary bilang, merger tersebut tidak hanya akan membantu meningkatkan cash flow perusahaan melainkan juga memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin bisnis di pasar OTT Indonesia.

Sejauh ini, AVN memiliki kemitraan dengan pemain infrastruktur utama yang bisa memberikan keuntungan untuk mempertahankan model bisnis perusahaan seiring persiapan yang dilakukan untuk listing di pasar modal internasional seperti NASDAQ.

"Menjadi perusahaan yang listing di Amerika Serikat (AS) akan memberikan akses bagi kami untuk menumbuhkan modal sekaligus menjadi platform global terbaik di dunia," kata Hary, dalam keterangan yang diterima Kontan.co.id, kemarin. 

Hary menjelaskan, dengan penetrasi media OTT yang baru mencapai 2%, AVN memiliki posisi strategis dalam siklus pertumbuhan awal. Potensi tersebut ditopang oleh posisi Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia dengan PDB mencapai lebih dari US$ 1 triliun.

Selain itu, kombinasi AVN dan Malacca Straits akan membawa AVN masuk bursa NASDAQ, salah satu pasar modal besar di dunia. Langkah itu akan memperluas akses bagi investor global untuk memiliki perusahaan dengan pertumbuhan OTT dan streaming tercepat di Indonesia.

Presiden Direktur IPTV Ade Tjendra menambahkan, pihaknya senang karena mampu mengoptimalkan kondisi pandemi yang sulit untuk mencetak pertumbuhan bisnis yang solid seiring meningkatnya permintaan hiburan di rumah.

"Kami juga senang mengumumkan bahwa kami akan merger dengan perusahaan yang listing di NASDAQ, kami yakin ini menjadi pencapaian besar dan akan menciptakan kesempatan luar biasa besar bagi perusahaan untuk tumbuh dan dikenal pasar internasional," paparnya.

CEO Malacca Straits Kenneth Ng pun menyebut, pihaknya senang bisa menyatukan AVN dan Malacca Straits sebagai Special Purpose Vehicle Company (SPAC). 

Ia bilang, sejak awal Malacca Straits bertekad mencari perusahaan yang kuat, memiliki model bisnis yang teruji, dan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Sekarang ini MNC mencatat mencapai 50% pangsa pemirsa nasional pada siaran free-to-air (53,5% pada prime time), selain itu emiten ini juga memiliki lebih dari 8 juta pelanggan TV berbayar, lebih dari 73 juta pengguna aktif portal berita bulanan, dan 217 juta pelanggan atau pengikut media sosial.

Ke depannya, AVN membidik pertumbuhan revenue rata-rata mencapai 29% dalam lima tahun mendatang dengan potensi kenaikan EBITDA hingga 75%.

Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan