google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KANTONGI IZIN DIGITAL DARI OJK, BUKA REKENING BANK MNC BISA SECARA ONLINE Langsung ke konten utama

KANTONGI IZIN DIGITAL DARI OJK, BUKA REKENING BANK MNC BISA SECARA ONLINE


PT Bank MNC Internasional Tbk (BABPatau MNC Bank), anak perusahaan dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), telah mendapatkan lisensi digital onboarding dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lisensi ini memungkinkan MNC Bank untuk sepenuhnya mendigitalisasi pembukaan rekening simpanan (digital onboarding) dan mendigitalisasi layanan perbankannya dengan sebutanMotionBanking by MNC Bank. MotionBanking merupakan "digital attacker" milik MNC Group untuk meramaikan euforia digitalisasi di Indonesia. MotionBanking merupakan katalisator pertumbuhan BABP. Selain menjangkau pengguna dalam negeri, MotionBanking juga membidik masyarakat Indonesia di luar negeri. Dengan digital onboarding, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi bergantung pada kantor cabang fisik, sehingga dapat diakses dimanapun dan kapanpun juga.

Pada tahap awal:

1. MotionBanking akan memungkinkan jutaan masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan perbankan digital dan kemudahan membuka rekening tabungan tanpa harus mengunjungi kantor cabang atau ATM.

2. MotionBanking akan meningkatkan layanannya untuk mengaktifkan fungsi e-money, ewallet, transfer digital, poin loyalitas, dan QRIS, menyajikan pembayaran billing dan pembelian dalam aplikasi secara nyaman, serta menawarkan pelayanan perbankan digital yang lengkap bagi penggunanya.

3. Dengan teknologi inovatif seperti credit scoring berbasis Artificial Intelligence (AI), pengguna MotionBanking dapat mengajukan kartu kredit virtual dan fisik secara online dengan persetujuan sangat cepat.

4. Kombinasi rekening tabungan dan kartu kredit dalam MotionBanking, memungkinkan penggunanya untuk membayar cicilan kartu kredit dari rekening tabungan mereka dengan mudah, mengurangi risiko cicilan, serta meningkatkan kualitas kredit dan pengalaman pengguna. Pengguna MotionBanking juga dapat membayar cicilan kartu kredit melalui akun e-money mereka di platform terintegrasi ini.

Memanfaatkan Ekosistem MNC Group yang Besar Mengejar target pertumbuhan yang ambisius, MotionBanking akan memanfaatkan ekosistem MNC Group dengan mengonversi user base pelanggan dan media sosialnya yang sangat besar, menjadi pelanggan bank digital termasuk:

(i) Lebih dari 9 juta pelanggan TV berbayar yang telah terdaftar, dengan tambahan 3-4 juta pelanggan baru setiap tahun.

(ii) Lebih dari 63 juta MAU (monthly active user) dari layanan OTT (RCTI+ & Vision+).

(iii) Pangsa pemirsa nasional FTA dengan lebih dari 50% dari populasi Indonesia.

(iv) Lebih dari 75 juta MAU dari portal berita MNC Group.

(v) User base MNC Group di YouTube, Facebook dan Tiktok yang berjumlah lebih dari 230 juta pengguna dan saat ini traffic yang dihasilkan hampir mencapai 45 miliar views.

(vi) Koneksi ke hampir 400 artis dan entertainer papan atas dalam naungan MNC Group, yang siap menjadi influencer atau brand ambassador untuk MotionBanking.

"Keberhasilan konversi dari ekosistem MNC Group yang masif akan memberi MotionBanking peluang untuk menumbuhkan basis pelanggannya menjadi 30 juta pelanggan dalam 4-5 tahun ke depan dan menjadi ekosistem keuangan digital terdepan di negara ini. Menjadikan MotionBanking sebagai bank digital terbesar di Indonesia." kata Yudi Hamka Chief Technology Officer MNC Group.

Rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) MNC Bank berencana melakukan HMETD untuk mempercepat pengembangan MotionBanking. Rencana tersebut termasuk integrasi platform e-money milik MNC Group serta kartu kredit Visa dan Mastercard dan mengembangkan fasilitas kreditnya dengan keputusan realtime menggunakan credit scoring berbasis AI.

HMETD menawarkan sebanyak 14,2 miliar saham, yang mewakili setengah dari sahamnya saat ini (2 : 1). Aksi korporasi lain yang akan dilakukan yaitu PMTHMETD sebanyak 2,5 miliar saham atau maksimal 10% dari total saham yang disetor oleh BABP dengan target penempatan pada semester kedua 2022 hingga semester pertama 2023. Walaupun harga penawaran akan ditentukan kemudian hari, rencana kedua aksi korporasi tersebut akan diputuskan pemegang saham pada RUPSLB 9 Juni 2021 mendatang, dengan target penyelesaian HMETD pada Agustus 2021. (end/as)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...