google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MIKA dan TPIA oleh HP Financials | 7 Juni 2021 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MIKA dan TPIA oleh HP Financials | 7 Juni 2021


IHSG

IHSG menghadapi uji Resistance previous High 6113. Seiring pelemahan yang terjadi pada indikator Volume, dan RSI yang mulai menghadap ke bawah, IHSG berpotensi melemah menuju MA50 di angka bulat 6000 (=Support psikologis). Area ini diharapkan mampu menahan pergerakan IHSG, dan kembali bergerak naik menuju Trendline biru di seputaran 6150.

SUPPORT – RESISTANCE IHSG : S: 6000 / 5947 R: 6113 / 6150

Sector Focus : Healthcare, Basic Materials

MIKA (TP: 2720-2750 / 2950-3000; min.+3.8%) 


Sejatinya MIKA bergerak bullish di dalam pola Parallel Channel biru. Buy on Break MIKA di atas Lower Channel biru 2620, diiringi RSI Positive Divergence, MIKA berpotensi rebound menuju MA50 di 2640 (Average Up).

Target berada pada Resistance previous High 2720-2750. Jika Trendline merah berhasil ditembus, MIKA berpeluang melanjutkan perjalanan menuju Target pattern di 2950-3000.

TPIA (TP: 8350-8550 / 9750-10000; min.+6.7%)


TPIA berada di sekitar Target turun dari pola Triangle biru, dan bertahan di atas MA10 @ 7750. Speculative Buy di sekitar level ini, seiring dengan Volume yang menguat dibanding hari sebelumnya, TPIA berpotensi menuju MA20 di seputaran 8350-8550 (previous High). 

Destinasi selanjutnya adalah MA50 @ 9750 sampai dengan Resistance psikologis 10000. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400