google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Mengapa Investasi di Saham ? Langsung ke konten utama

Mengapa Investasi di Saham ?

Alasan Investasi Saham Sejak Usia Muda 


Di zaman sekarang, setiap orang merasa tidak asing lagi dengan kata ‘investasi’ yang sering di dengar atau dibaca di berbagai media massa. Ada banyak jenis investasi yang pada umumnya sering ditawarkan seperti investasi properti, emas, valas dan saham. Dari sekian banyak investasi yang ada, salah satu jenis investasi yang cukup populer di Indonesia adalah investasi saham. Banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi saham. Selain karena harganya yang cukup terjangkau, berinvestasi saham juga sangat mudah dilakukan dan bersifat fleksibel. Tentu kamu pun akan mendapatkan profit yang maksimal jika mampu menganalisa pasar dengan baik dan memilih saham yang tepat. So, tunggu apalagi? Kamu harus mencoba berinvestasi saham pada usia muda. Mau tahu kenapa? Yuk, kita simak lima alasan kenapa kamu harus berinvestasi saham sejak usia muda.

1. Memberikan imbal hasil yang relatif tinggi dibandingkan investasi lainnya


Jika kamu berinvestasi saham, kamu tentu akan mendapatkan imbal hasil yang relatif tinggi dibandingkan investasi lainnya. Jika kondisi tren pasar sedang bagus maka, kamu bisa mendapatkan keuntungan sekitar dua puluh sampai tiga puluh persen bahkan lebih selama satu tahun. Luar biasa, bukan? Kisaran keuntungan ini tentu lebih tinggi dibandingkan investasi properti atau emas yang mungkin hanya bisa mengalami kenaikan sepuluh hingga lima belas persen dalam setahun. Namun, semua tetap tergantung dari bagaimana kondisi pasar pada saat kamu ingin menjual saham tersebut.

2. Investasi saham memberikan berbagai keuntungan sehingga membuat profitmu semakin maksimal


Jika kamu berinvestasi saham sejak usia muda, tentu profit yang kamu dapatkan akan menggunung selama kamu memilih saham yang tepat. Dalam investasi saham, ada dua jenis keuntungan yang akan kamu dapatkan yaitu deviden dan capital gain. Menarik, bukan? Capital gain adalah keuntungan yang akan kamu dapatkan dari selisih harga beli dan harga jual dari saham yang kamu miliki. Sedangkan deviden adalah keuntungan yang kamu dapatkan berdasarkan nilai harga yang ditentukan dari setiap lembar saham yang kamu miliki. Pasti kamu tergiur, kan?

3. Investasi saham sangat mudah ditransaksi dan bersifat likuid


Jika kamu ingin berinvestasi saham, langkah awal yang harus kamu lakukan adalah membuka rekening di salah satu perusahaan sekuritas. Setelah itu, kamu sudah bisa bertransaksi untuk menjual dan membeli saham melalui aplikasi yang disediakan. Sangat mudah, bukan? Selain itu, berinvestasi saham bersifat likuid. Jika kamu membutuhkan uang tiba-tiba, kamu bisa menjual sahammu saat itu juga lalu mencairkan uangmu ke rekening tabungan. Kurang lebih tiga atau empat hari, uang dari hasil penjualan sahammu akan masuk ke dalam rekening tabunganmu. Gampang aja, kan? 

4. Seperti halnya menabung, investasi saham adalah tabungan jangka panjang untuk masa depanmu


Jika kamu berinvestasi saham sejak muda, tentu kamu tidak perlu khawatir dengan masa depanmu. Setidaknya, kamu punya tabungan jangka panjang berupa saham-saham yang telah kamu beli sejak muda. Jika suatu saat kamu membutuhkan uang maka, kamu dapat mengambil uangmu dengan cara menjual sahamnya. Istilah yang biasa digunakan adalah ‘menabung uang di saham’. Kenaikan harga saham cenderung tinggi hingga mampu menyaingi laju inflasi setiap tahun. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kamu menabung uang di saham karena memberikan return yang relatif tinggi. 

5. Hasil investasi saham dapat menjadi ‘passive income’ di saat kamu sudah pensiun kelak


Jika berinvestasi saham sejak usia muda maka, kamu akan mendapatkan ‘passive income’ dari hasil investasimu. Jika kamu telah pensiun nanti, kamu tetap punya pendapatan selama hasil investasi sahammu berkembang. Setidaknya, kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dari hasil investasi sahammu. Anggaplah, kamu pun sedang mempersiapkan dana pensiunmu dengan berinvestasi saham sejak muda. Wow... luar biasa, ya! Tentu kamu harus mempersiapkan keuanganmu secara matang sebelum memasuki masa pensiun. 

Itulah lima alasan kenapa kamu harus berinvestasi saham sejak usia muda. Kamu akan mendapatkan berbagai keuntungan jika berinvestasi saham sejak muda. So, tunggu apalagi? Segeralah berinvestasi saham. Jangan sampai menyesal, lho. Ingatlah bahwa berinvestasi saham adalah salah satu peluangmu untuk mencapai kebebasan finansial di masa depanmu kelak. Selamat mencoba ya. Salam profit! 

Oleh Nie Nie, di IDNTimes

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...