google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Jasa Marga (Persero) Tbk Targetkan Jalan Tol Serpong-Cinere ruas Pamulang-Cinere rampung Oktober 2021 Langsung ke konten utama

PT Jasa Marga (Persero) Tbk Targetkan Jalan Tol Serpong-Cinere ruas Pamulang-Cinere rampung Oktober 2021


PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Cinere-Serpong Jaya (CSJ) menargetkan konstruksi Jalan Tol Serpong-Cinere ruas Pamulang-Cinere rampung Oktober tahun ini.

Direktur Utama PT CSJ Ayu Widya Kiswari optimistis dapat menyelesaikan konstruksi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

"Hingga Agustus 2021, progres pembebasan lahan sudah mencapai 99,63 persen dan untuk progres pembangunan konstruksi sudah mencapai 84,70 persen, berdasarkan progres tersebut kami optimistis konstruksi untuk Ruas Pamulang-Cinere ini akan rampung sesuai dengan target," ujar Ayu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dalam pengoperasiannya, Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Pamulang-Cinere akan tersambung dengan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Ruas Cinere-Limo seiring dengan selesainya pekerjaan pembangunan ruas tol tersebut yang dikelola oleh PT Translingkar Kita Jaya.

Ayu berharap, kunjungan kerja Kemenko Marves dapat turut mempercepat progres pembangunan dua ruas jalan tol yang saling terkoneksi tersebut agar kehadirannya menjadi optimal.

Ia mengatakan jika jalan tol itu sudah beroperasi dan saling terkoneksi maka akan memudahkan masyarakat yang berasal dari arah Serpong, Pamulang dan sekitarnya menuju Cinere, Bogor hingga Ciawi.

Begitupun sebaliknya, masyarakat dari arah Cinere, Bogor dan Ciawi juga mempunyai akses baru menuju Cengkareng dengan melalui Jalan Tol Serpong-Cinere.

"Hal ini dapat memangkas waktu tempuh, memperlancar mobilitas masyarakat dan logistik, serta menciptakan pertumbuhan sentra ekonomi baru," katanya.(end)

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...