google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Kisah Andika Sutoro, Anak Muda yang Kaya Raya dari Saham Langsung ke konten utama

Kisah Andika Sutoro, Anak Muda yang Kaya Raya dari Saham


Petualangan merintis jalan sukses setiap tentunya berbeda-beda. Hal ini pula yang diakui Andika Sutoro Putra  si investor muda berusia 24 tahun.


Meski tidak lahir dari keluarga investor tapi bakat investasinya sudah mulai tumbuh sejak usia 15 tahun. Setahun sebelumnya, Andika sudah mulai melakukan pencarian di internet dan mencari tahu tentang informasi orang terkaya di Indonesia.


"Saat usia 14 tahun saya mulai belajar,saat usia 15 tahun saya mulai terjun dan sudah mulai mengenal internet lalu saya iseng mencari di google, 'sebenarnya orang kaya itu ngapain?' Saya mencari tahu 10 orang terkaya di dunia, muncul 10 orang terkaya di Amerika dan ada juga di Indonesia," kata Andika kepada CNBC Indonesia.


Andika pun menemukan jawabannya bagaimana orang bisa kaya. Dan menurutnya jawabannya pun cuma satu yakni karena bergelut di pasar saham.

Kala itu pun dia melihat sosok Warren Buffet yang menjadi pria terkaya nomor 1 di dunia dan kini menjadi panutannya. Dia  pun mulai mencari uang untuk berinvestasi.

"Saya menemukan pola yang sama, kok semua orang kaya ini berinvestasi dipasar saham awalnya?! Waktu itu kebetulan orang terkaya nomor 1 adalah Warren Buffett. Dia mengumpulkan kekayaan hanya dengan berinvestasi dipasar saham. Saya kaget, apa itu pasar saham? Lalu saya menemukan juga ada Bill Gates, saham kekayaannya meningkat 30%," kata dia.


Sebelum berinvestasi saham, Andika berjualan  online yakni CD suara burung wallet dimana sarang itu ada dirumahnya dan milik sang ayah. Dari hal coba-coba, Andika bisa mengumpulkan uang Rp 100 juta selama 6 bulan.


"Jadi sebelum saya investasi saham, saya berjualan online. Saya tinggal di Kalimantan dan berjualan CD suara sarang walet, jadi sarang walet itu ada rumahnya dan papa saya adalah kontraktornya. Tugas saya waktu itu membuat dan mengkopi sarang walet. Lalu saya iseng mencari di Google juga, ternyata harga CD itu mahal banget,harganya beragam dan bisa sampai 6 juta. Dari situ saya bisa mengumpulkan hingga Rp 100 jutaan selama setengah tahun," kata dia. 
Mengantongi uang Rp 100 juta di usia 15 tahun, Andika pun berinvestasi Rp 10 juta dengan bantuan sang ayah. 

"Disitu saya berhenti tapi saya sudah punya untung sekitar 100 jutaan. Jadi saya merasa orang paling kaya saat usia 15 tahun masih sekolah itu. Lalu saya beralih ke pasar saham setelah mencari di google. Disitu saya mulai belajar dan berani invest sebesar 10 juta. Tapi karena belum cukup umur, akhirnya bapak saya yang buka saham," kata dia.


Bak gayung bersambut, saat 6 bulan pertama dia pun mendapatkan untung hingga 50 %. Dan, akhirnga dia pun memberanikan semua uangnya Rp 100 juta  dan sempat rugi 30% di masa awal pasar saham.


Sudah berkecimpung selama 9 tahun di pasar saham, dia berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 40 miliar. Kekayaannya pun terus bertambah dengan dia banyak menginvestasi beberapa start-up dan perusahaan baru.


"Saya juga invest di beberapa perusahaan startup seperti salah satunya Step In, perusahaan yang menyewakan properti. Sudah 1 tahun.  Saya sudah 9 tahun, mulai di usia 15 tahun sampai sekarang. Keuntungan yang didapat selama 9 tahun? Sekitar Rp 3 juta dolar atau Rp 40 miliar," kata dia. 

Sumber : CNBC

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...