google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Baru listing, berikut target pertumbuhan kinerja OBM Drilchem tahun 2021 dan 2022 Langsung ke konten utama

Baru listing, berikut target pertumbuhan kinerja OBM Drilchem tahun 2021 dan 2022


PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) menargetkan dapat membukukan pendapatan sebesar Rp 62 miliar hingga akhir tahun 2021. Per September 2021, produsen bahan aditif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunaan teknologi serat ini mencatatkan penjualan Rp 46,88 miliar.

Corporate Secretary OBM Drilchem Erik Jahja mengatakan, target pendapatan tahun 2021 sama dengan realisasi pendapatan tahun 2020. Pasalnya, pada tahun ini penjualan ekspor perusahaan masih terkendala logistik pengiriman.

"Perusahaan logistik baru memulai kembali rute perjalanan ke luar negeri sekitar bulan November 2021. Namun, jumlah pelayarannya masih sangat terbatas," kata Erik saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/12). Perlu diketahui, OBM Drilchem menjual produknya ke perusahaan lumpur dan operator pengeboran minyak dan gas di domestik maupun luar negeri.

Selanjutnya, dari segi bottom line, OBM Drilchem menargetkan bisa meraih laba bersih Rp 7 miliar hingga akhir tahun 2021. Per September 2021, perusahaan ini memperoleh laba komprehensif tahun berjalan setelah pajak sebesar Rp 4,19 miliar.

Perolehan laba tersebut merosot 67,15% year on year (yoy) dari Rp 12,75 miliar pada periode sama tahun lalu. Meskipun begitu, target sepanjang 2021 hanya sedikit lebih rendah dari realisasi laba bersih 2020 yang sebesar Rp 8,85 miliar.

Kemudian, untuk tahun 2022, OBM Drilchem menargetkan pendapatan dan laba bersihnya dapat meningkat 20% dibanding target tahun ini. Untuk mencapainya, perusahaan akan menjalankan beberapa strategi bisnis.

Pertama, OBM Drilchem akan menambah distributor hub untuk penjualan produk-produknya di luar negeri. "Kami sudah memiliki hub di Norwegia, Pakistan, India, dan Thailand. Saat ini, kami sedang melakukan set up hub baru di Abu Dhabi, Rusia, dan Arab Saudi dalam dua tahun ke depan," ungkap Erik.

Kedua, tim research and development (R&D) OBM Drilchem akan melakukan inovasi produk di pabrik demi menghasilkan produk yang memiliki efektivitas, efisiensi, dan produktivitas  yang tinggi. Dengan begitu, produk OBM Drilchem dapat memberikan keuntungan maksimal bagi konsumen.

Ketiga, OBM Drilchem akan memaksimalkan utilisasi produksi menjadi 100%. Saat ini, utilisasi produksinya masih 80% dari kapasitas maksimal. Perusahaan memiliki dua mesin produksi dengan kapasitas 300.000 sak per tahun.

Sebagai informasi, perusahaan yang berdiri sejak tahun 1996 ini menjual produk-produk yang mencegah kerugian saat pengeboran. Produk-produknya dapat mengurangi waktu non-produktif di site, membantu meningkatkan stabilitas sumur bor, mencegah kehilangan cairan pada sumur bor, mencegah penempelan diferensial, mengurangi torsi dan tarikan yang berlebihan, dan meningkatkan pembersihan lubang.

OBM Drilchem juga menawarkan berbagai jenis jasa terkait kegiatan on-site dan off-site, meliputi pembuatan desain proposal teknis dan solusi sesuai dengan jenis sumur masing-masing, menyediakan jasa engineering dan pelatihan dalam pengggunaan produk-produk perusahaan on-site, dan menyediakan jasa custom desain dan produk sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

Hari perdagangan perdana

OBM Drilchem resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/12). Melalui initial public offering (IPO), OBM Drilchem melepas 182 juta saham ke publik atau setara 24,86% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Menurut Erik, pada masa penawaran umum, saham OBMD menjaring minat yang sangat baik. "Hingga hari terakhir masa penawaran, permintaan yang masuk mencapai 2.000% atau kelebihan pesanan sebesar 20 kali dari jumlah saham yang kami tawarkan," ucap Erik.

Meskipun begitu, pada perdagangan hari perdananya, OBMD ditutup turun 6,67% ke level Rp 168, dari harga IPO Rp 180 per saham.  Saham OBMD dibuka di level Rp 189 dan sempat menyentuh level tertinggi Rp 200 di awal perdagangan. Tercatat volume transaksi sebanyak 103,74 juta saham dengan nilai transaksi Rp 17,91 miliar dan frekuensi transaksi 9.655 kali.

sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...