google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo EKOSISTEM DIGITAL SINERGIKAN IKM ALAT ANGKUT DENGAN INDUSTRI BESAR OTOMOTIF. Langsung ke konten utama

EKOSISTEM DIGITAL SINERGIKAN IKM ALAT ANGKUT DENGAN INDUSTRI BESAR OTOMOTIF.



Dalam rantai pasok sektor otomotif nasional, industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif berperan strategis sebagai pemasokyang memproduksi komponen serta aksesoris mobil dan motor sesuai standar dan kualitas Agen Pemegang Merek (APM).

Selama ini, pelaku IKM telah membuktikan kemampuannya dengan terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar bisa diserap oleh APM, terutama setelah mengimplementasi teknologi industri 4.0 dalam proses produksinya.

Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendukung peningkatan produktivitas IKM alat angkut melalui penciptaan ekosistem industri dan implementasi teknologi 4.0 di sentra-sentra produksi. Selain guna meningkatkan produktivitas IKM alat angkut, tujuan program ini adalah untuk menjalin sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam penerapan industri 4.0, terutama antara IKM alat angkut dengan industri otomotif besar.

"Seperti yang disampaikan Founder and Executive Chairman dari World Economic Forum, Klaus Schwab, .di dunia yang baru, bukan ikan besar memangsa yang kecil, tapi ikan gesit akan memangsa yang lamban.. Ini menggambarkan perkembangan teknologi di masa depan adalah suatu hal yang tidak dapat terelakkan dalam berbagai aktivitas di kehidupan masyarakat sehari-hari," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Kick Off Ekosistem Industri dan Implementasi 4.0 pada IKM Alat Angkut, di Jakarta, Kamis (9/12).

Menperin menjelaskan, perkembangan penjualan ritel melalui platform digital yang melonjak hingga 65% saat pemberlakuan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, membuktikan bahwa ekosistem digital yang diadaptasi suatu negara khususnya bidang industri, logistik dan ritel memegang peranan penting bagi kestabilan ekonomi. Transformasi digital ini sesuai dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0.

"Industri 4.0adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time," tuturnya.

Beberapa tools yang dapat diimplementasikan pada teknologi industri 4.0, antara lain Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI). Selain itu, melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya.

"Implementasi teknologi 4.0 ini diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya," imbuhnya.

Di sektor industri otomotif, Menperin mengatakan, IKM berpeluang besar menangkap kebutuhan para industri besar APM yang berupaya meningkatkan jumlah tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Pada Januari-September 2021, jumlah penjualan kendaraan roda empat atau lebih di dalam negeri mencapai 627.545 unit dan total unit penjualan kendaraan roda dua di dalam negeri sebesar 3.761.407 unit.

"Peningkatan TKDN diharapkan berdampak pada luasnya peluang bagi para IKM, terlebih apabila didukung dengan peningkatan produktivitas melalui implementasi ekosistem industri 4.0 dalam proses produksi," ujar Menperin.

Menurutnya, IKM harus terus meningkatkan kemampuan dan kualitas produknya dengan mengikuti perkembangan teknologi terkini. Hal ini sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 dengan major project berupa perluasan adaptasi dan pemanfaatan industri 4.0 untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, daya saing dan keberlanjutan industri nasional, sehingga diharapkan berdampak pada peningkatan kontribusi industri dalam PDB.

Menperin mengapresiasiupaya industri besar otomotif nasional seperti PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), PT. Astra Honda Motor (AHM), PT. Komatsu Indonesia, dan juga Tier 1 industri otomotif yang selama ini telah menjalin kemitraan dengan IKM serta atas dukungannya pada pertumbuhan industri otomotif dalam negeri melalui penciptaan ekosistem berbasis teknologi 4.0.

"Ekosistem industri 4.0 yang ingin kita bangun tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi berbagai stakeholder antara lain pemerintah sebagai regulator percepatan transformasi industri 4.0, technical provider sebagai penyedia teknologi industri 4.0, investor, consultant, dan juga akademisi sebagai mesin pencetak SDM dan inovasi industri 4.0," ungkapnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita mengungkapkan Kemenperin akan mengembangkan ekosistem industri 4.0 di Sentra Logam Kabupaten Tegal guna mendukung produktivitas IKM alat angkut di daerah tersebut, yang sebagian besar merupakan supplier dari Agen Pemegang Merk (APM) kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan alat berat.

"Kemenperin telah melaksanakan program penerapan industri 4.0 bagi IKM alat angkut melalui Pendampingan Implementasi Penerapan Teknologi 4.0 dengan pilot project pada PT. Bimuda Karya Teknik (BKT), yaitu IKM yang telah menjadi supplier dari PT. Metindo Era Sakti (MES) sebagai Tier 1 dari PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)," ucap Reni.

Dalam pilot project tersebut, kata Reni, telah dilakukan pemasangan sensor IoT (Internet of Things) pada mesin produksi PT. BKT yang disertai dengan pendampingan Tenaga Ahli. Dengan demikian, saat ini PT. MES dapat melihat progress order di PT. BKT secara real time.

Reni juga mengapresiasi para supplier dari PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT. Astra Honda Motor, dan PT. Komatsu Indonesia yang hadir pada acara Kick Off ini, sehingga dapat melihat secara langsung terkait potensi dan kemampuan IKM alat angkut di Kabupaten Tegal.(end)

sumber : IQPLUS


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham GS IDX | 21 Agustus 2017

Watchlist Ganesha Stock IDX (day trade) : Senin, 21 Agustus 2017 - PUDP (Scalping) - TGRA (Scalping) - WAPO (Scalping) - BBTN - MPPA - BOGA - PTRO - INDY - INCO - DOID Batasi resiko masing2 ya..  Sharing is caring. Salam cerdas investasi! Warning : Watchlist scalping, rata-rata watchlist copet pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Jika belum terbiasa copet, hati-hati. — Disclaimer : Bukan perintah jual/ beli, disiplin dengan trading plan masing-masing, resiko dan cuan ditanggung ma

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr