google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Medikaloka Hermina (HEAL) umumkan akan lakukan buyback saham Langsung ke konten utama

Medikaloka Hermina (HEAL) umumkan akan lakukan buyback saham


Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Aristo Setiawidjaja memaparkan jika aksi share buyback dilakukan sebab adanya fluktuasi di pasar saham dan Perseroan percaya jika harga saham HEAL masih sangat undervalue.

Dalam paparan publik yang berlangsung virtual, HEAL mengumumkan melakukan pembelian kembali (buyback) saham HEAL sebanyak-banyaknya 40 juta saham.

"Realisasinya 40 juta saham ini dibeli setiap HEAL adakan share buyback. Kita selalu act on it, tidak hanya melakukan satu keterbukaan informasi tanpa lakukan realisasi. Kami selalu membeli saham dan percaya saham ini di kemudian hari dapat dijual dan memberikan return yang baik di masa mendatang seiring perkembangan kinerja HEAL," jelasnya, Selasa (7/12).

Lebih detail, dalam pemaparan juga dijelaskan jika jajaran direksi HEAL terus menambah kepemilikan sahamnya pada emiten Rumah Sakit dengan jaringan lebih dari 40 unit RS tersebut.

Managing Director Operational and General Affairs Medikaloka Hermina Yulisar Khiat menjelaskan telah terjadi pembelian saham dari dua direksi emiten pengelola rumah sakit Hermina tersebut.

Kedua direksi tersebut yakni dirinya sendiri, Yulisar Khiat dan Presiden Direktur Medikaloka Hermina Hasmoro. Adapun, Hasmoro menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 2 juta saham atau setara 0,0134% dari total saham.

Dalam keterangan resmi, disebutkan jika Hasmoro memiliki jumlah saham sebelum transaksi sebanyak 580.866.500 saham dengan persentase saham sebelum transaksi sebanyak 3,9%.

Pembelian dilaksanakan dengan harga transaksi Rp 965,9 per saham pada 29 November 2021 dengan jumlah saham yang ditransaksikan 2.000.000.

"Tujuan transaksi dari Presiden Direktur tersebut untuk investasi dengan jumlah kepemilikan setelah transaksi menjadi 582.866.500 saham atau setara 3,91% dari total saham dengan status kepemilikan langsung," tuturnya.

Total dana yang dikeluarkan dalam penambahan kepemilikan saham tersebut mencapai Rp 1,93 miliar.

Adapun penambahan kepemilikan saham oleh Yulisar dilaksanakan pada 29 November 2021 dengan harga transaksi Rp 974,48 per saham dengan jumlah saham yang dibeli 700.000 saham. Dana yang dikeluarkan untuk pembelian tersebut yakni sebesar Rp 682,13 juta.

Dengan tujuan investasi, jumlah saham yang dimiliki Yulisar setelah transaksi menjadi 1.752.656.000 atau setara 11,77% dengan status kepemilikan langsung.

sumber : kontan


Lebih lengkapnya silahkan klik : Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Indikator Stochastic Oscillator dengan 3 Metode

Keberadaan stochastic telah sedikit disinggung sebagai indikator oscillator yang mampu menunjukkan kondisi jenuh harga. Dulunya, banyak trader mengetahui cara membaca indikator Stochastic hanya untuk penerapan praktis. Namun sebenarnya, Stochastic terdiri dari berbagai macam komponen dan memiliki lebih dari satu manfaat. Untuk mengungkapnya, kita akan mempelajari 3 cara membaca indikator Stochastic berikut. Baca juga: Memahami arti LOT dalam Investasi Saham 1. Cara Membaca Indikator Stochastic Sebagai Penanda Overbought Oversold Cara membaca indikator Stochastic menurut fungsi ini adalah yang paling mudah. Pada dasarnya, indikator ciptaan George Lane ini memiliki dua level ekstrim, yakni 80 dan 20. Masing-masing level tersebut berperan sebagai batas overbought dan oversold. Indikator Stochastic menunjukkan kondisi overbought ketika grafik berada di atas level 80. Sementara itu, cara membaca indikator Stochastic untuk mengenali oversold adalah dengan memperhatikan grafik yang sudah turu...

Analisa Saham ANTM | 3 Agustus 2018

CLSA (KZ) ANTM IJ – Aneka Tambang 2Q18 operational highlights by Andrew Hotama and Norman Choong Stock: Aneka Tambang, ANTM IJ Market cap, ADTO: US$1.6bn, US$4.6m Rec: BUY, TP: Rp1,100 Event: 2Q18 operational results 2Q18 operational result highlight: •     Gold production: 503 kg (-7% QoQ, +20% YoY), 6M18: 47% of 18CL •     Gold sales volume: 6,815 kg (-2% QoQ, +933% YoY), 6M18: 46% of 18CL •     Ferronickel production: 6,724 tni (+10% QoQ, +5% YoY), 6M18: 49% of 18CL •     Ferronickel sales volume: 7,516 tni (+40% QoQ, +44% YoY), 6M18: 50% of 18CL •     Nickel ore production: 1.7mn wmt (-21% QoQ, +58% YoY), 6M18: 63% of 18CL •     Nickel ore sales volume: 0.6mn wmt (-49% QoQ, +136% YoY), 6M18: 38% of 18CL Comment: •     Unaudited 2Q18 revenue came at Rp6.1tn (+7% QoQ, +350% YoY), we believe this is mostly on the back of higher ferronickel sales volume which w...

Rekomendasi Saham BISI dan MCOL oleh Phillip Capital | 18 April 2023

Phillip Capital 18 April 2023 Technical Recommendations BISI Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 1680 Target Price 1 : 1740 Target Price 2 : 1770 Stop Loss : 1625 MCOL Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trade Buy : 6825 Target Price 1 : 7400 Target Price 2 : 7850 Stop Loss : 6250 - Informasi lengkap pasar saham ada di  Website Saham Online.    Materi belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.