google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Sepak Terjang Sundar Pichai, Dari Kontrakan ke Silicon Valley Langsung ke konten utama

Sepak Terjang Sundar Pichai, Dari Kontrakan ke Silicon Valley


Kisah sukses Sundar Pichai berikut bisa jadi inspirasi paling dikagumi oleh banyak penggemar perusahaan teknologi. Sundar Pichai yang berangkat dari pria kelas menengah di India bermetamorfosa menjadi orang paling berpengaruh di Silicon Valley.

CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai lahir di sebuah kota di India bagian Selatan. Pichai dilahirkan di keluarga kelas menengah.

Dikutip dari indiatoday.in, disebutkan Pichai dulunya tinggal di rumah kontrakan yang sederhana.

"Kami tidur di ruang tamu, saya selalu menyimpan satu botol air di samping tempat saya tidur," kata dia dikutip dari indiatoday.in, Selasa (2/3/2021).

Pichai masuk ke Institut Teknik Kharagpur dan bersaing dengan siswa siswa lainnya. Akhirnya Pichai lulus dengan nilai C di salah satu makalahnya. Namun ia berhasil pergi ke Amerika Serikat dan bekerja di McKinsey dan bergabung dengan Google pada 2004.

Dalam wawancara dengan New York Times, Pichai menceritakan sejak kecil dirinya sangat suka membaca. "Saya membaca apapun yang bisa dibaca. Seperti Dickens, sampai membaca buku dengan itu anda tak akan pernah merasa kekurangan apapun," jelas dia.

Saat berkunjung ke tempat sekolahnya dulu, Pichai menyebut jika nilai bukanlah segalanya. Memang nilai C yang dia dapatkan memacu dirinya untuk bekerja keras dan memperbaiki nilai tersebut.

Pertama kali bergabung di Google, kinerja Pichai sangat moncer. Apalagi ketika dia sukses dengan proyek Chrome. Pichai dan timnya berperan penting untuk menciptakan Chrome dan menjadikan Chrome sebagai peramban paling banyak digunakan di dunia.

Keberhasilan tersebut membuat Pichai diberikan lebih banyak tanggung jawab. Kemampuan kepimpinan dan cara bekerja Pichai tak diragukan karena itulah ia diberikan posisi penting di Google.

Saat Larry Page dan Sergey Brin menuliskan surat dia menyampaikan perubahan besar yang terjadi dalam tubuh Google. Tak lupa, keduanya juga memuji Pichai sebagai orang yang paling memahami Page untuk menjalankan visi di perusahaan.

Mereka menuliskan jika Sundar memiliki kerendahan hati dan keinginan memahami teknologi yang tinggi. Pichai bekerja di Google selama 15 tahun.

Page menyampaikan jika Pichai merupakan orang yang paling bisa diandalkan dan tak ada yang lebih baik dari dia untuk memimpin Google dan Alphabet di masa depan.

Saat terpilih menjadi penerus Page dan Brin, Pichai menulis surat jika ia tak akan mengubah pola bisnis yang sudah ada sebelumnya. Pichai menyebut transisi kepemimpinan ini tak akan lagi mempengaruhi struktur Alphabet atau pekerjaan yang sudah dilakukan sebelumnya.

"Saya akan fokus pada Google dan yang kami lakukan adalah membangun Google yang bermanfaat untuk semua orang," jelasnya.


sumber : detik.finance

Lebih lengkapnya silahkan klik :  Saham Online

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Mengenal Indikator Exponential Moving Average - EMA

Apa itu Exponential Moving Average - EMA? Exponential Moving Average (EMA) adalah jenis moving average (MA) yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Exponential Moving Average juga disebut sebagai Moving Average tertimbang secara eksponensial. Moving Average tertimbang secara eksponensial bereaksi lebih signifikan terhadap perubahan harga saat ini daripada rata-rata bergerak sederhana (SMA), yang menerapkan bobot yang sama untuk semua pengamatan pada periode tersebut. Memahami Indikator EMA EMA adalah Moving Average yang menempatkan bobot lebih besar dan signifikansi pada titik data terbaru. Seperti semua moving average, indikator teknis ini digunakan untuk menghasilkan sinyal beli dan jual berdasarkan crossover dan divergensi dari rata-rata historis. Pedagang sering menggunakan beberapa hari EMA yang berbeda - misalnya rata-rata bergerak 20 hari, 30 hari, 90 hari, dan 200 hari. Formula EMA Tiga langkah dasar untuk menghit